Tantangan ke 19. Guru Siana.Bpk Tua Pedagang Rempah.
Tantangan ke 19.Guru Siana . Bapak Tua Pedagang Rempah. By.Tatisni MIN 3 Solok. Beberapa Tahun silam, pagi- pagi berangkat kerja aku menemukan seorang bpk separoh baya dengan berpakaian sederhana dengan berjalan kaki yang diatas kepalanya ada sebungkus beban didalam karung yang diikat dengan tali temali. Dia berjalan sambil membawa bebannya itu yang tangannya tetap memegang barang kali takut jatuh. Disaat itu terlihat hanya segelintir saja,kerena disaat terlihat dari atas kendaraa sambil lewat. Dihari hari berikutnya dan pasar yang berbeda,arah yang berbeda masih terlihat hal yang seperti itu, diketika kepasar terlihat bpk separoh baya itu sedang menjajal dagangannya yang ada pembeli sedang berbelanja kepadanya. Terbetiklah dalam hati, ooo inilah sibapak yang sering kelihatan membawa gendongan begitu beratnya yang berjalan kaki .kasihan melihatnya, disaat ini orang tidak ada yang jalan kaki begitu jauh menggendong beban begitu berat, apalagi saat ini begitu banyaknya atau transpor baik mobil maupun ojek.saat tak diduga sempat bertanya kepada seseorang bahwa sibapak memang orang yang kreatif tampa mau bantuan siapapun dalam mencari nafkah untuk anak dan keluarganya. Dia berusaha menjual rempah-rempah bersipat apotek hidup yang tanam dikebun sendiri dan rawat sendiri.Dihari tidak kepasar beliau kekebun merawat hasil tanamannya dan juga petik sendiri untuk dijual kepasar-kepasar. Sesuai dengan umur dan kondisi tubuhnya dia masih mau untuk bekeraja untuk kelansungan hidupnya. Sekiranya kita kembali kepada keadaan dan tempat yang lain masih adanya orang-orang kuat dengan berbadan besar mendapatkan uang cara yang tidak baik, tidak mau berusaha dengan tenaga sendiri dan fikiran sendiri. Sedangkan dalam Islam kita diperintahkan untuk mencari rizki untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan cara yang baik. Nabi Muhammad bersabda yang dituturkan oleh: Abdullah bin Mas'ud r.a. Artinya: Mencari (Rezki) yang dihalalkan adalah kewajiban setelah kewajiban(H.R.Ath.Thabrani). Dikutip.ekonomi Nafsiah. Salam Penulis. q
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga saja tidak ada yang malas-malasan dan termotivasi melihat Si Bapak untuk kerja keras