Beberapa tahun belakangan ini Maria ingin selalu pulang ke kampung halamannya ingin dekat dengan kelurga dan ibunya. Maria selalu merindukan belaian lembut,ucapan kasih sayang dari ibundanya. Tak jarang Maria bolak-balik Jakarta - Yogyakarta hanya ingin dekat dan bercanda dengan ibundanya.Maria ingin menyenangkan hati ibundanya,Maria berusaha sebanyak mungkin ingin menghabiskan waktunya bersama ibundanya.

Entah firasat atau sekedar perasaannya saja, Maria merasa tak kan lama ia bersama ibundanya. Suatu sore ketika Maria bermanja dengan ibundnya di teras belakang rumahnya, " Nduk...nanti tolong kasih tahu sama mbak dan adikmu ya ". Sambil membelai rambut Maria ibunda Maria berkata. Sambil membenamkan kepala ke pelukkan ibundanya Maria menjawab." Iya ibu...Ibu mau aku menyampaikan apa?"," Itu tiga lukisan besar mendiang leluhur kita itu tolong nanti satu buat kamu, dua untuk adik dan mbakmu!. Pesan ibunda Maria. " Injih Bu ...." Jawab Maria tak ada firasat apapun.

Maria kembali beraktifitas di Jakarta, tak biasanya hari itu Maria merasa ogah-ogahan bekerja,Maria merasa sedang masuk angin.Hingga terdengar dari ponselnya dering nada panggilan," Maria...doain ibu sakit!" Suara dari seberang sana kakak Maria memberi kabar.Kata Maria, " Sakit apa Kak, ?"tanpa rasa khawatir maria menjawab. " Ibu jatuh di kamar mandi, dan sekarang masuk rumah sakit."Beberapa jam kemudian Maria pulang ke rumah dan didapatinya 10 panggilan tak terjawab. Rupanya kakaknya menelponnya. Kemudian Maria membuka grup WA keluarga. Dan seperti langit mau runtuk , Maria membaca," Rest In Peace Telah Berpulang Ke Pangkuan Tuhan Ibunda Tercinta Natalia Ruri".