Dra.Sugiarti

Peseerta SAGUSABU DKI IX, saya mengajar di SMPN 220 Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tantangan hari ke 10

DULU MUSUH..KINI SUAMI

Kita tidak tahu jodoh kita itu siapa orang mana ketemu simana. Pokoknya semuanya adalah yang tau hanya Allah yang maha kuasa.

Banyak cerita yang unik dari teman sekitar kita, bagaimana dan dimana mereka bertemu sebelum. Alhirnya memutuskan menikah.

Cerita yang unik dan kadang aneh, dalam kisah cinta mereka. Kalau pertemuan dan hubungan yang biasa saja mungkin tidak akan menjadi cerita yang unik.

Yang sering kita ingin cerita adalah pernikahan yang diawali dengan cerita yang sangat lucu . Bahkan tidak percaya, kalau orang itu sekarang menjadi pasangannya.

Aku kaget setengah mati saat aku dengar kalau si Nina dan si Amir sekarang sudah menjadi suami istri dan sudah memiliki 4 anak. Dua putra dan dua putri.

"Masa sih mereka jasi suami istri ?". "Gimana sih ceritanya?". Setau aku dia itu sejak dulu musuh bubuyutan. Ga ada satu haripun kalau mereka akur. Setiap hari selalu ribut. Kadang keributannya itu dari masalah yang sangat sepele. Pernah si Nina sampai dibuat nangis karena keisengan si Amair.

Akhirnya aku dapat cerita tentang kisah perjalanan mereka. Saat SMP si Nina pindah sekolah ke Surabaya karena orangtua pindah tugas.

Beberapa tahun kemudian mereka ketemu lagi saat SMA di Bandung, karena orangtua si NIna kembali tugas di Bandung. Anehnya..mereka bisa masuk di Sekolah yang sama walau tidak satu kelas.

Mereka satu sekolah tapi tidak satu kelas anehnya mereka tetap saja tidak akur dan masih suka ribut atau saling ledek saat ketemu, seperti anak SD. Ibarat kucing sama anjing selalu ribut dengan masalah yang sangat kecil.

Sampai suatu hari si Nina saking keselnya sama si Amir. Gue mau berdoa agar gue ga pernah ketemu sama kamu. Kamu adalah orang yang paling aku benci di dunia ini.

Jangan bilang gitu Nin,..., siapa tau si Amir itu justru jodoh kamu. Ujar teman -temannya saat itu.

Amit-amit jangan sampai terjadi. Sambil dia loncat-loncat dan menjitak kepalanya sendiri ke kepalanya, saking dia ga sukanya sama si Amir.

Selepas SMA, kami daftar ke perguruan tinggi masing - masing. Aku ke Jakarta, sedangkan aku dengar mereka melanjutkan di Bandung. Dan anehnya mereka bareng satu perguruan tinggi dan satu jurusan pula. Hanya lagi- lagi beda kelas.

Waktu terus berjalan, mereka tidak pernah satu kelas. Mereka tidak pernah saling komunikasi satu dengan yang lainnya. Kesibukan mereka yang membuat lupa, bahwa mereka dulu pernah bersekolah di tempat yang sama dan selalu berselisih paham.

Saat tiba akhir semester terakhir, mereka harus menjalankan tugas lapangan atau KKN. Mereka entah kebetulan atau memang takdir mereka bertugas di daerah yang sama. Walau mereka tetap tidak satu kelompok.

Saat itu mereka sedang praktek gabungan, sudah beberapa hari kegiatan sangat padat. Waktu itu hujan sangat lebat, mereka harus berjalan di pematang sawah. Maklum mereka adalah calon- calon insinyur pertanian, jadi yah...KKN pasti berkaitan dengan tanaman .

Saat hujan lebat...tiba- tiba si Nina terpeleset. Dan...jatuh. Kepalanya membentur pohon. Dia pingsan, darah diman-mana. Karena lukanya lumayan parah ditambah kena air hujan kena air hujan, darah semakin kelihatan banyak yang keluar dari kepalanya..

Saat kejadian orang yang paling dekat dengan posisi jatuhnya Nina adalah si Amir. Dengan reflek dia lari , saat dia melihat ada orang yang jatuh. Sebenarnya Amir tidak tau, kalau yang jatuh itu Nina.

Saat dekat dan dia lihat kalau yang jatuh itu Nina, sejenak dia terbengong. Tapi hati nurani yang menggerakan dia, dia tidak pernah berpikir saat itu, kalau dia itu tidak pernah cocok sama si korban. Amir langsung menggendongnya, dan dia berteriak minta tolong pada rekan yang lain, untuk ikut membantunya.

Sampai di Puskesmas terdekat. Akhirnya Nina si uman. Nina sangat kaget dan agak kurang nyaman, karena saat itu yang ada didekatnya adalah laki- laki yang selama ini menjadi musuhnya.

Nin...sudah sadar kamu ?. Apa masih pusing ?.

Nina hanya diam, karena masih lemas dan bingung.

"Kamu nanti harus pulang dulu ya", kamu harus berobat ke rumah sakit besar. Kamu harus di cek kepalanya, takut ada apa- apa. Tapi kamu jangan khawatir, nanti aku yang akan mengantar kamu pulang. Dan saya sudah menghubungi orangtuamu , untuk langsung ketemu di rumah sakit. Jadi dari sini kita langsung ke rumah sakit.

Sejak saat itu mereka mulai dekat, ternyata setelah bergaul lama akhirnya muncul saling menyayangi satu sama lain.

Ahirnya datanglah satu hari yang mereka tunggu. Mereka mengikat janji dengan membentuk rumah tangga. Menikahlah mereka. Dan....hasil buah kasih mereka sudah ada emapt manusia yang lahir keduani.

DARI BENCI..JADI CINTA...JADILAH SATU HATI YANG SALING MEMBERI KEBAHAGIAAN.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ini cerita sahabat saya bu

18 Feb
Balas

Nostalgia wowww wooowww

18 Feb
Balas



search

New Post