UNTAIAN SENANDUNG KASIH GURU

Karya : Rosna Paletari

Siswa :

Hari ini kami tidak bisa berbuat apa-apa,

Kami lemah, kerdil tanpa kucuran ilmu dan berkah peluh darimu guruku.

Kami sadar teramat banyak tingkah dan kata menoreh qalbu,

Sering keliru mengeja petuah, buram menafsir ajaran.

Menerka salah sentilan dan tuturan hikmahmu.

Terlarut atas nama kelabilan lalu berdalih ‘kita beda zaman’.

Guru :

Siswaku, kami ada karena kalian, abdi sepenuh raga sebumi jiwa tertuju padamu

Kami bermakna ketika kalian bisa melangkah terarah menggapai asah.

Kami bangga saat wajah ceriah dan senyum renyah orang terkasih sebab kebajikanmu

Kami enggan meminta banyak darimu, cukup takzimkan kemanusiaanmu,

Sederhanakan alur hidup, jalan meraup kecendekiaan buat bekal yang tiada habis.

Lekatkan keberadaan dirimu dengan Sang Pemilik Segalanya.

Siswa :

Saat ini kami merunduk serendahnya,

menjunjung tinggi kemuliaanmu, mohon berjuta maaf atas segala ketidakpahaman.

Berharap doa yang melangit untuk jalan panjang yang tertuju.

Tak ‘kan cukup abjad dan angka untuk merangkai terima kasih,

Bukan sebatas lagu dan puisi untuk memperindah serta menggaungkan namamu

Semua hanya termaktub dalam lingkaran qalam keagungan-Nya.

Guru :

Siswaku ! sebelum ucapan maafmu terlontar, termaafkan sudah mendahului

Nurani kami tersadar jika kini kalian sebegitu adanya

Betapapun wujud dirimu, kami tidak melihat dengan kondisi hari ini,

Tetapi berkelebat dalam cakrawala, bahwa esok kemilau kalian akan memancar

Meski bintang di pundak, tegur sapamu akan menyejukkan.

Keyakinan membaja, senantiasa nama kami hadir dalam lantunan doa sucimu,

Pintamu yang utama, pertemukan kami dalam keindahan dan keabadian surga.

Selamat Hari Guru !

Kolaka, 24 November 2021