Dra. Muliati

Menulis itu jiwa dan nyawa. Jika masih bisa menulis berarti jiwa dan nyawa masih sehat. Pupuklah itu selagi ada kesempatan. Menulislah kap...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ketil di Perut Mama

Ketil di Perut Mama

Muliati

Sembilan bulan aku berada dalam perut mama. Bermacam ketil di sana agar aku tumbuh sempurna. Siapa yang bisa rasa. Itulah pengorbanan cinta seorang biduanita.

Kini ketil itu semakin dahsyat. Perut semakin memelar dan membuncit. Tak ada lagi yang suka. Ia yang pernah memesona, kini tergerus dalam duka.

Ketil di perut mama

Tak satu pun yang rasa

Bawaannya ke mana-mana kiti tinggal belulang merangka

Ketil itu semakin menjerat

Jerit jiwa yang nestapa

Merindu di dua dunia

Dunia yang semakin gila

Tak tahu arah.

Ketil di perut mama kini luka bernanah

Siapa kira

Di sana

Lahir sang primadona.

Harau, 27 Januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi

27 Jan
Balas

Salam juga

27 Jan

Ketil di perut Mama,disana lahir sang primadona..Keren bu..

27 Jan
Balas

Terima kasih

27 Jan

Mantap Bun, puisi penuh makna

27 Jan
Balas

Mksh, say

28 Jan



search

New Post