Ketil di Perut Mama
Ketil di Perut Mama
Muliati
Sembilan bulan aku berada dalam perut mama. Bermacam ketil di sana agar aku tumbuh sempurna. Siapa yang bisa rasa. Itulah pengorbanan cinta seorang biduanita.
Kini ketil itu semakin dahsyat. Perut semakin memelar dan membuncit. Tak ada lagi yang suka. Ia yang pernah memesona, kini tergerus dalam duka.
Ketil di perut mama
Tak satu pun yang rasa
Bawaannya ke mana-mana kiti tinggal belulang merangka
Ketil itu semakin menjerat
Jerit jiwa yang nestapa
Merindu di dua dunia
Dunia yang semakin gila
Tak tahu arah.
Ketil di perut mama kini luka bernanah
Siapa kira
Di sana
Lahir sang primadona.
Harau, 27 Januari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi
Salam juga
Ketil di perut Mama,disana lahir sang primadona..Keren bu..
Terima kasih
Mantap Bun, puisi penuh makna
Mksh, say