Kekasih Pulang (Tantangan ke-1)
Kekasih Pulang
Muliati
Ia pergi 365 hari yang lalu
Kini pulang menagih janji setia
Seikat kembang cinta ia berikan.
Segenap bekal ia tinggalkan.
Senyum merekah tanda cinta
Menagih janji setia
Aku masih setia
Menunggu di gerbang Ramadan
Kugandeng dengan tarawih dan witir yang menggetarkan
Kupeluk dengan asmaulhusna
Kucium dengan zikir yang mendebarkan
kudendangkan ayat suci setiap pori yang merindu.
Aku masih di sini
Asa itu mengintaiku di setiap sudut dan ruang waktu.
Kekasihku
Kurindu dekapanmu
Mengantarkanku ke tapal yang tak berujung.
Jangan lupakan
Kuiringi 30 puluh langkah ke depan
Saat kaulambai untuk penghabisan.
Aku akan setia kekasihku.
Harau, 2 April 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah. Marhaban ya Ramadhan
Sama2 bu
Alhamdulillaah, keren puisinya, sehat dan sukses bu Muliati
Terima lasih, Bu
Alhamdulillah puisi penuh makna Bund
Terima kasih, Bu Chalidah
Insyaallah. Mantap puisi Bu Mul. Sangat dalam maknanya
Makasih Esi sayang
Puisi indah menambah semangat ibadah di bulan yang penuh rahmah. Salam kenal ibu, salam literasi
Salam lierasi dan knl juga
Terima Kasih Ramadhan.. Kau telah setia.
Masih setia
Luar biasa puisinya, bunda. Selamat menjalankan ibadah puasa
Terima kasih
Terima kasih
Terima kasih
Terima kasih
Terima kasih
Terima kasih
Terima kasih
Terima kasih
Terima kasih
Terima kasih