Dra. Lusi Hidayati, M.Si.

Dra. Lusi HIdayati, M. Si. lahir pada tanggal 10 Januari, di Pati, sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Tengah. &nb...

Selengkapnya
Navigasi Web
INOVASI BOOK GAME DALAM MEMBANGUN BUDAYA MEMBACA

INOVASI BOOK GAME DALAM MEMBANGUN BUDAYA MEMBACA

Minat Baca dan Budaya Membaca

Minat membaca dapat diartikan sebagai keinginan atau kecenderungan terhadap sesuatu. Jadi, minat baca adalah kecenderungan seseorang untuk membaca. Sedangkan budaya adalah pikiran atau akal budi yang tercermin di dalam pola piker, sikap, ucapan, dan tindakan seseorang di dalam hidupnya (Sutarno NS, 20067: 27).

Baca atau membaca adalah melihat serta memahami isi yang tertulis baik lisan maupun dalam hati. Membaca sebagai suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yuang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis (Tarigan, 1994: 7).

Berseminya budaya baca di sekolah adalah kebiasaan membaca, sedangkan kebiasaan membaca terpelihara dengan tersedianya bahan bacaan yang baik, bervariasi, menarikm, memadai, dan bermutu di perpustakaan. Oleh karena itu, minat dan budaya membaca peserta didik di sekolah dapat dipahami sebagai suatu keinginan yang bersifat dinamis disertai dengan ikhtisar untuk memperoleh sebuah informasi atau pengetahuan.

Menurut Sutarno, NS (2006: 29) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mampu mendorong bangkitnya minat baca masyarakat, yaitu:

1) rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan, dan informasi;

2) keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan bacaan yang menarik, berkualitas, dan beragam;

3) keadaan lingkungan sosial yang lebuh kondusif, artinya menciptakan iklim yang selalu memanfaatkan waktu untuk membaca;

4) rasa haus informasi, rasa ingin tahu, terutama yang aktual;

5) berprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani.

Faktor-faktor tersebut hendaknya selalu terpelihara melalui sikap atau komitmen dalam diri, bahwa membaca dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar dalam kehidupan. Oleh karena itu, membaca harus menjadi kebutuhan hidup dan budaya masyarakat. Salah satu inovasi yang dapat membangun budaya membaca adalah Book Game (BG)

Book Game

1) Definisi Book game

Book Game (BG) merupakan permainan sederhana tetapi berdampak sangat luar biasa terhadap informasi yang peserta didik baca. Dengan Book Game secara sengaja peserta didik akan berusaha mendapatkan nilai-nilai yang diinginkan dari sebuah buku sehingga hal ini dapat menarik minat peserta didik atau masyarakat pembaca pada umumnya untuk membaca buku agar dapat mencermati serta memahaminya.

Book Game (BG) bisa diterapkan untuk semua bacaan, seperti buku fiksi atau nonfiksi, artikel, majalah (termasuk majalah anak-anak). Book Game merupakan sebuah permainan yang tidak mengenal menang dan kalah seperti yang sering ditemui dalam sebuah permainan. Dalam permainan Book Game, bukan mencari kemenangan, tetapi berusaha untuk menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah buku yang selesai dibaca. Bahkan istilah “salah” dan “betul” tidak berlaku dalam Book Game, yang ada” baik” dan “lebih baik.”

Teknik Book Game merupakan permainan ilmiah menemukan nilai-nilai dalam membaca buku. Hadirnya teknik Book Game dilatarbelakangi untuk menjembatani antara penulis dengan pembaca, sehingga antara penulis dan pembaca ada keselarasan atau kecocokan informasi isi buku yang pada akhirnya isi pesan sebuah buku dapat dipahami oleh pembaca.Teknik ini diharapkan dapat membuat pembaca tertarik pada hal-hal yang awalnya tidak menarik.

Kebanyakan orang akan mengabaikan hal-hal yang kurang menarik perhatiannya saat membaca. Padahal hal-hal yang kurang menarik perhatian itu belum tentu tidak penting. Teknik Book Game bisa menstimulasi pembaca tertarik pada berbagai hal yang semula kurang menarik, yaitu dengan mencoba menemukan nilai-nilai yang terdapat dalam bacaan. Hal ini sangat berpengaruh dengan proses membudayakan membaca di kalangan peserta didik.

2) Manfaat Book Game

Secara umum, bila teknik Book Game ini diterapkan di kelas dan sekolah maka kegiatan membaca bisa menjadi menyenangkan sehingga dapat menarik peserta didik untuk lebih sering membaca. Akibatnya, keterampilan membaca pun dapat dilakukannya dengan lebih optimal. Manfaat Book Game menurut penulis sebagai berikut:

a) Meningkatkan minat dan motivasi membaca dan menulis

Dengan banyak membaca buku dan menemukan nilai-nilai Book Game, seseorang akan bertambah perbendaharaan kosa katanya, karena banyak istilah baru yang ditemukan di dalam buku. Selain itu, wawasan dan pengetahuan pun akan berkembang secara global. Dengan demikian akan memotivasi diri peserta didik agar bisa menjadi lebih baik lagi.

b) Memperkaya karakter diri.

Semakin banyak menemukan nilai-nilai Book Game dari sebuah buku dan memahaminya dengan baik, dapat membiasakan peserta didik berbuat lebih cermat dan teliti. Dengan demikian dapat membantunya untuk berintrospeksi dalam menjalani kehidupan sehingga terciptalah peserta didik yang berkarakter kuat dan bertanggung jawab.

c) Menjadi tertarik pada hal-hal yang semula dianggap tidak menarik.

Saat membaca, sering peserta didik menyepelekan sebuah informasi karena dianggap tidak penting. Padahal kalau dicermati lebih teliti ada hal penting yang tersirat dalam buku tersebut. Oleh karena itu, dalam Book Game peserta didik dapat memaksimalkan potensi diri menjadi peserta didik yang kritis dan kreatif;

d) Menginspirasi diri untuk selalu mencari dan menemukan informasi

baru melalui membaca.

Sekecil atau setipis apa pun bentuk sebuah buku, pasti ada hal baru yang dapat ditemukan dari buku yang dibaca. Bahkan buku dengan isi atau materi yang sama juga tetap ada perbedaannya sehingga ada hal baru yang dapat diambil dari membaca sebuah buku. Dengan menekuni Book Game secara berulang dan terus-menerus, dapat mengasah intelektual peserta didik sehingga menjadi peserta didik yang berdaya saing global.

e) Cepat menemukan bagian bacaan yang penting

Tidak setiap bagian dari isi buku bacaan sama pentingnya. Oleh karena itu, peserta didik perlu secepat mungkin menemukan bagian yang penting dari isi bacaan. Dengan menerapkan teknik Book Game, seseorang akan dengan cepat bisa menemukan bagian bacaan penting yang dibaca. Jika banyak manfaat yang dapat diperoleh dari Book Game, peserta didik akan merasa tertantang untuk melakukan permainan ilmiah yang sederhana dan mudah ini.

f) Meningkatkan kemampuan menulis.

Banyaknya nilai sebuah buku yang dapat ditemukan siswa melalui Book Game memudahkan peserta didik menulis resensi buku sebab dalam menulis resensi sebuah buku, peserta didik mengemukakan semua isi buku tersebut secara singkat tetapi utuh dan menyeluruh.

3) Nilai-nilai dalam Book Game

Nilai-nilai dalam Book Game yang ditulis dalam tabel merupakan nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah buku yang telah selesai dibaca. Jadi, nilai-nilai tersebut sangat bervariasi, antara buku yang satu dengan buku yang lainnya, bahkan pembaca yang satu dengan pembaca yang lain pun berbeda. Dari sinilah peserta didik dapat mengetahui potensi seseorang dalam memahami sebuah bacaan/buku. Semakin banyak nilai yang tergali dari sebuah buku, maka semakin bagus kemampuan orang tersebut dalam membaca dan memahami pesan/ informasi buku.

Oleh karena itu, semua bisa mencoba memodifikasikannya sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, peserta didik dapat menambahkan nilai-nilai seperti motivasi, aplikasi, psikologis, fisiologis, atau mengurangi nilai-nilai yang dianggap kurang penting sesuai dengan isi buku yang dibacanya. Berikut disajikan nilai-nilai dalam Book Game.

Tabel 1: Alternatif Nilai-nilai Book Game

Ø entertain

Ø evaluasi

Ø edukasi

Ø imajinasi

Ø inspirasi

Ø inovasi

Ø kritis

Ø kreatif

Ø dst

4) Cara Membuat Book Game

Book game terdiri atas tiga (3) komponen, yaitu: value, baru, dan lama. Dengan unsur yang sedikit ini akan memudahkan siapa saja bisa memahami dan memainkan BG dalam waktu singkat, termasuk peserta didik SMP.

a) Value

Value adalah nilai-nilai yang berhasil didapatkan dari membaca.Tentukanlah/carilah beberapa nilai yang diinginkan dari membaca.Pembaca dapat menggunakan nilai-nilai seperti yang telah penulis cantumkan dalam tabel, atau membuat nilai-nilai baru.

Setiap kali menemukan informasi baru dan penting dari bacaan, peserta didikakan mencatat nilai yang terkandung dalam informasi tersebut dalam kolom value. Misalnya jika peserta didik menemukan informasi baru setiap kali sehabis membaca, peserta didik akan mencatat nilai-nilai tersebut di kolom baru. Dan apabila ada informasi lama tetapi masih sangat penting untuk diingat, catatlah nilai tersebut di sisi kolom lama.

b) Baru

Bagian ini memuat informasi baru, konsep baru, permasalahan baru, ide baru, ungkapan baru, dan berbagai hal baru lainnya yang belum pernah peserta didik ketahui sebelumnya dan mengandung nilai-nilai Book Game.

c) Lama

Bagian ini memuat informasi lama, konsep lama, pemahaman lama, ide lama, ungkapan lama, dan berbagai hal lama yang sebelumnya sudah peserta didik ketahui, tetapi masih sangat penting untuk diingat. Catatlah hal-hal lama yang masih sangat bermanfaat dan mengandung Book Game dengan menuliskan nomor halaman dan kata atau frasa kunci yang mudah diingat.

5. Aplikasi Memainkan Book Game

Contoh Book Game dari buku yang berjudul “Kiat Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat” karya Dra.Lusi Hidayati , Penerbit Fire Publisher, Pati: 2011.

Tabel 2: Format Aplikasi Nilai-nilai Book Game

NO

BARU

VALUE

LAMA

VALUE

1.

Halaman 3 (Berdasarkan Undang-undang ... )

Introspeksi, kritis, edukasi

Halaman 2 (Setiap siswa ... )

Edukasi, inspirasi, motivasi

2.

Halaman 4 (Standar kompetensi ... )

Edukasi, efektivitas, inovasi

Halaman 7 ( membaca adalah suatu ... )

Ekspresi, inspirasi, inovasi

3.

Halaman 12 (para penulis adalah ... )

Edukasi, akurasi, kritis

Halaman 8 (membaca permulaan ... )

Entertain, ekspresi, motivasi

4.

Dst ...

Skor ...... poin baru

Skor ..... poin lama

Keterangan:

Di halaman 2 terdapat pernyataan bahwa setiap peserta didik hendaknya akrab dengan kegiatan membaca, terutama membaca buku-buku yang bisa menunjang kelancaran belajarnya. Nilai yang terdapat pernyataan tersebut tentunya berkaitan dengan edukasi, inspirasi, dan motivasi.

Paragraf termasuk mempunyai nilai edukasi karena berkaitan dengan dunia pendidikan yang akan mendidik manusia agar lebih baik dan berkualitas dari sebelumnya. Nilai edukasi juga mengajarkan seseorang lebih bijak dalam menghadapi masalah kehidupan.

Berikut contoh perbandingan Book Game dari penulis dan peserta didik sebagai

pembaca. Judul buku : Kiat Meningkatkan Kermampuan Membaca Cepat, penulis:

Dra. Lusi Hidayati.

Tabel 3 Perbandingan niali-nilai Book Game penulis dan pembaca

Nilai-nilai dari penulis

Nilai tambahan dari peserta didik

v efektivitas

v edukasi

v efisiensi

v inspirasi

v inovasi

v entertain

v motivasi

v kritis

v introspeksi

v ekspresi

A. KESIMPULAN

1. Simpulan

a. Upaya membangun budaya membaca perlu penanganan yang berkelanjutan dan

memerlukan inovasi yang kreatif.

b. Inovasi Book Game dapat menjadi solusi dalam membangun budaya membaca

di kalangan peserta didik.

2. Saran

Masyarakat hendaknya menyadari bahwa kebutuhan membaca merupakan kebutuhan hidup yang harus terpenuhi di era digital dan global seperti saat ini.

3. Manfaat

Book Game merupakan salah satu alternatif dalam membangun budaya membaca. Oleh karena itu, penyebarluasan teknik Book Game sangat diperlukan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Inspiratif, keren bu

07 Nov
Balas

Keren dan menginspirasi Bunda.

07 Nov
Balas



search

New Post