Rintihan Seorang Ibu
Sabtu, 21 Januari 2022
Tagur ke 13
Oleh : Juariah
Seri ke 44. Memandang Bulan Purnama
Nina tinggal ngitung hari, pernikahannya sudah diamabang pintu. Rasanya seperti mimpi, Nina selalu membayangkan bagaimana rasanya duduk dipelaminan, bersanding dengan mas Arman. Angin sepoy-sepoy menyapu wajah Nina, alangkah indahnya bulan yang bersinar terang dimalam hari. Rasa kangen mulai menghatui, ingin menelvon mas Arman hawatir mengganggu.
Tapi aku kangen … banget, sambil memandang bulan purnama dan berkata “wahai bulan sampaikan salamku pada mas Armanku, aku ingin memandang wajahnya sebetar saja. Agar tidurku nanti tidak terbawa mimpi.
Aduh nelvon ga ya,? aku kok salting gini, gimana ya ?. Nina akhirnya menelvon mas Arman, dengan nada yang bergetar. Assalamu’alaikum, mas Arman apa kabar, ? eh dik Nina Wa’alaikum salam. Ya, mas baik-baik saja nih, kamu gimana dik ? ya, aku juga baik-baik saja mas.
“Oh ya, tumber kamu nelvon mas, ada apa ?. Oh tidak mas, aku Cuma kangen saja. Ooh … kangen… makasih ya ? kamu udah kangenin mas “ he..he..he.. memang mas tidak kangen aku ya ?. wow … sangat kangen, malah super kangen sampai baju yang kukenkan terbang ingin berlari menghampiri pujaanku. Idi mas merayu deh.
Oh ya, dik minggu besok aku ingin ngajak adik jalan-jalan, mau ya ?. Jalan kemana mas ? ya, besoklah kasih taunya. Idih mas kok gitu aku kan supaya siap-siap, nanti pakai baju apa ?. Ah kamu mah dik pakai baju apa saja cantik kok, kan memang sudah cantik. Asal jangan pakai daster ya ?.ha..haa..ha.. mas ini yang bener saja masa jalan sama mas yang ganteng pakai daster.
Oh ya, sudah dik mas mau mandi dulu ya,? semenjak pulang kantor mas tadi duduk di teras depan, sambil memandang bulan. Dan menikmati cemilan, mas sempat membayangkan kamu dik. Ada diatas bulan sedang memandang mas. Loh kok tau mas, aku kan memang sedang memandang bulan sambil memanggil nama mas Arman. Wah jdi kita kontak baatin ya, dik ?. Semoga berjodoh kita ya, mas ?.Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar