Aku Siswa lulusan SMP dikepulauan yang ikut pindah tugas kedua orang tuaku kekota, aku memilih sekolah kejuruan SMK jurusan Multi Media sebagai jenjang Pendidikan lanjutan , ternyata aku diterima lewat jalur prestasi,Alhamdulilah prestasi akademi ku sangat baik di SMP sebagai juara Umum di sekolahku. Aku mengikuti pelajaran di SMK dikelas X MM 2 dengan baik namun semester pertama berlalu dan aku menerima Raport semester 1 dengan nilai yang sangat mengejutkan rangking 24 dari 32 siswa, merupakan pukulan yang sangat berat bagiku, tidak aku sangka mamaku tenang-tenang saja menerima laporan penilaianku, dan berkata dengan nada datar;”mama tau abang sudah berusaha,sepertinya usaha abang harus lebih kuat lagi karena sekarang abang sekolah dikota dengan banyak saingan beberapa kabupaten, mungkin mereka juga juara dari sekolah mereka sebelumnya”. Kata-kata mamaku membuat adrenalinku tertantang.

Aku mulai semester berikutnya dengan semangat baru dan nilai akademis yang aku peroleh meningkat pelan-pelan semester rangking 12 dari 32 siswa, kemudian kelas XI MM 1 kelasnya di acak kembali, semester 3 aku mencapai rangking 8 dari 33 siswa, dan semester 4 rangking 6 dari 33 siswa, semester 5 rangking 4 dari 32 siswa seorang siswa kelasku pindah sekolah. Dan tidak kusangka pada ujian UN nilaiku pering 1 satu sekolahku. Karena trauma yang pernah kualami semasa SMP mendapat perlakuan yang tidak baik dari guru, prilaku yang aku buat cukup dapat dikatakan buruk karena rasa percayaku kepada guru sepertinya hilang, tapi mamaku tetap santai menghadapinya, itu yang membuat aku terus berpacu.

Rasa penyesalan sering muncul dan tanpa sengaja sering ku lontarkan kepada mamaku,namun mamaku terus berkata ituadalah jenjang kehidupan yang harus abang jalani tedak perlu menyesal,perbaiki yang akan dating aja nak… tapia bang sudah banyak menyusahkan mama… sambungku, jawab mamaku dulu mama juga bukan mama yang sempurna, karena abanglah mama merasa jadi sempurna…. Mamaku Pahlawanku… By.Dra.Hj.Ermaini