Distant Learning yang disebut juga dengan sebutan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), merupakan sebuah model pembelajaran solutif dari kegiatan belajar mengajar yang dianjurkan untuk diterapkan saat ini, karena adanya pandemic corona yang sedang mewabah. Guru dan anak-anak/siswa dilarang berkumpul disekolah, bahkan disarankan untuk belajar jarak jauh saja, dari rumah masing-masing.

Menyikapi hal ini, maka guru dianjurkan untuk tetap kontak dengan siswa, melaksanakan PBM nya melalui grup whatsapp (cara termudah dilaksanakan) dimana guru mata pelajaran bergabung bersama siswa dalam grup yang sama. Disitu guru memberikan materi dan tugas serta memantau pelaksanaannya secara tidak langsung. Pelajaran yang diberikan sesuai dengan silabus yang sudah dirancang guru sebelumnya.

Pembelajaran seperti itu dalam kurun waktu seminggu atau dua minggu lumayan menarik baik bagi anak-anak maupun guru. Namun setelah dievaluasi, ada banyak kendala yang ditemukan dalam PJJ ini, antara lain:

1. Tidak semua siswa yang memiliki acces internet dirumahnya masing-masing.

2. Tidak semua siswa mempunyai hape android, apalagi laptop untuk mengikuti PJJ tersebut.

3. Kebanyakan siswa tidak mempunyai paket dan sering terkendala dengan dana untuk membeli paket internet tersebut.

Alhasil PJJ tidak berjalan dengan sempurna, karena tidak semua siswa mengerjakan tugas tersebut dan target kurikulum pun berjalan apa adanya. Untuk menindaklanjuti hal ini, maka guru-guru terpaksa menelpon siswa atau orang tuanya untuk menanyakan apakah materi pelajaran atau tugas-tugas tersebut sudah diterima siswa, atau kalau ada kendala lain lagi. Bahkan ada juga guru yang mendatangi rumah siswa untuk mencek hal tersebut.