Belajar dari Titik Ba
"Jika alat yg Anda punyai hanya sebuah palu," kata Maslow, "maka semua masalah tampak seperti paku." Apa yang kita lihat, apa yang kita pilih sebagai objek perhatian, selalu berkaitan dengan 'siapa kita'. . Bagi A yang kesadarannya berpusat pada harta, maka masalahnya pun selalu berkaitan dengan harta, baik saat lebih ataupun kurang. Bagi yang pusat kesadarannya adalah karir profesional, maka seputar itu pula masalahnya. Bisa jadi keluarga berantakan pun dianggapnya sepele (karena pusatnya adalah karir). . (Thoha, 2007:379) ----------------------------- Saya tertarik membaca buku karya Ahmad Thoha Faz ini berawal dari judulnya yang eye catching "Titik Ba (ditulis besaaar sehingga dari jarak beberapa meter pun masih terbaca), Paradigma Revolusioner dalam Kehidupan dan Pembelajaran." . Bisa dibilang ini buku ilmiah dan bukan buku yang ringan dibaca, makanya otaknya kudu lagi fresh pas baca. Hehe bahkan, biar makin paham mungkin butuh sekali dua kali lagi mengulang membaca buku ini secara utuh :D (kalau saya) Buku ini membahas tuntas tentang hubungan Tuhan, manusia dan alam yang terangkum dalam "titik ba" yang ternyata pangkal dari pangkal Al quran. Ba dan Titik Ba menampung dan merangkum segala firman-Nya. Kandungan Al quran terangkum dalam surah Al Fatihah. Surat Al Fatihah terangkum dalam ayat pertama: basmalah. Dan ayat pertama terangkum dalam huruf "ba". Makna titik ba sendiri penulis jabarkan secara matematika, sufistik, linguistik dan intuitif. Oh iya, penulis saat mengutip selalu memberi keterangan ttg orang yang ucapan/tulisannya dikutip loh. Kita jadi bisa tau beberapa tokoh seperti Moslow, Muhammad Iqbal (bapak spiritual Pakistan), Karl Popper, Goerge Santaya, Edwin Powell Hubble, dll. Enaknya lagi buku ini dilengkapi indeks sehingga memudahkan kita mencari istilah istilah penting dalam buku ini. . Nah buat ngisi liburan, biar otaknya tetep dapet asupan gizi, boleh nih jadi referensi bacaan (meski bukunya termasuk cetakan lama yaa) Note : Ini buku punya kakak ipar, saya pinjam via suami pas liat buku ini di rumah mertua :)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tidak ada buku yang basi. betul?
Betul, Bu... Sepakat...
Saya kira lihat di toko buku. Oke, suatu resensi yang simple, dan menggoda, merupakan bahasa promosi yang efektif.
Hehehe... terima kasih, Pak Warnoto.
resensi yang keren..... mau dong buku saya di ulas seperti ini....super mantaf.... saya follow ya