Tantangan Hari ke 73

Ada siang ada malam. Ada hitam ada putih. Ada kaya ada miskin. Itulah sisi kehidupan yang dihadapi manusia. Sisi tersebut menjadikan manusia musti mengevaluasi diri, tidak mengklaim paling sempurna. Di atas langit masih ada langit.

Manusia diberi akal pikiran yang digunakan untuk berinovasi, memberikan manfaat kepada orang lain dan mewujudkan kehidupan yang humanis. Dengan akal pikiran, manusia tidak akan berpangku tangan saja, mengharap uang datang dari langit secara tiba-tiba.

Manusia juga merupakan makhluk sosial. Seorang individu tidak bisa survive secara mandiri jika tidak berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Makin sering orang berinteraksi dengan banyak orang, manusia akan memperoleh kematangan dalam hidupnya. Kematangan dimaksud diperoleh karena interaksi yang memperhatikan dua sisi tersebut di atas.

Dua sisi yang disebut di atas mengharuskan manusia untuk tidak menganggap enteng persoalan yang terjadi. Saat virus corona sudah mulai nampak di Wuhan, manusia di negara kita malah santai saja padahal banyak warga Indonesia yang bermukim di China dan orang China yang bolak balik ke Indonesia. Itulah sisi manusia yang sering melupakan hal yang prinsipil yaitu "sedia payung sebelum hujan".

Kehidupan manusia merupakan pergerakan dua sisi tersebut. Kadangkala ada di posisi atas, kadangkala ada di posisi bawah. Hendaklah manusia mawas diri dan tidak lupa dengan pepatah: ojo nggumunan, ojo kagetan.

# Bergerak dari Penegah