Dio Andespa P.D

Guru Bhs. Inggris di salah satu SMP Negeri di Bangka Tengah, Bangka Belitung setelah sebelumnya mengeksplorasi dunia pendidikan non-formal untuk waktu yang...

Selengkapnya
Navigasi Web
 Memilah dan Memilih  Program Untuk PJJ Yang 'Ramah Siswa'.

Memilah dan Memilih Program Untuk PJJ Yang 'Ramah Siswa'.

Assalamualaikum, 

Salam sejahtera. 

Bapak Ibu guru sekalian juga sedang melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga kah?

Bicara tentang PJJ, bagi kami para guru di sekolah-sekolah di daerah, PJJ tentu menghadirkan tantangan tersendiri. Banyak keterbatasan yang harus kami fahami dan pertimbangkan, mulai dari latar belakang ekonomi keluarga para siswa yang beragam, tidak tersedianya smartphone atau PC, siswa-siswa yang memiliki smartphone namun dengan kuota internet yang sangat amat terbatas sampai kenyataan bahwa signal dari BTS-BTS di kampung banyak yang kembang kempis sehingga seringkali tidak mendukung pelaksanaan PJJ. 

Di tengah-tengah dilema yang terjadi, para guru di daerah seperti saya harus memutar otak, bagaimana caranya PJJ ini bisa tetap dapat dimanfaatkan, setidaknya bagi sebanyak-banyaknya siswa. Beruntung, pihak sekolah menyepakati untuk setidaknya menggunakan WhatsApp Group sebagai platform untuk PJJ ini karena mayoritas siswa yang memiliki smartphone sudah sangat familiar dengan aplikasi ini. Jadilah WAG dijadikan pilihan untuk melakukan PJJ. 

Selain PJJ melalui WAG, saya juga menggunakan Quizizz sebagai platform untuk kuis/latihan serta menyediakan grafis sederhana berisi rangkuman materi dalam bentuk jpeg untuk penyampaian materi. Pemilihan Quizizz dan penyediaan grafis sebagai materi dalam bentuk jpeg bukan tanpa alasan.

Saya berfikir bahwa selama PJJ saya ingin memaksimalkan moment ini untuk membantu siswa tetap belajar, namun dengan program/aplikasi/cara yang 'ramah siswa', kuota dan waktu. Saya berkaca dari pengalaman menggunakan beberapa media pembelajaran digital seperti Kahoot, Mentimeter, Power point video, Youtube, Google Classroom, beberapa website untuk virtual meeting seperti Webex dan Zoom serta beberapa program  lainnya, sampai akhirnya saya memutuskan menggunakan Quizizz dan lembar grafis saja. Oh iya, saya juga tetap menggunakan dukungan aplikasi ClassDojo untuk membantu pencatatan kehadiran dan nilai harian siswa yang handy karena ada di smartphone saya. 

Mengapa Quizizz? 

Quizizz memberikan banyak kemudahan khususnya untuk kondisi PJJ seperti ini. Siswa tidak perlu mengunduh aplikasi di smartphone untuk mengerjakan soal-soal kuis yang diberikan guru. Ini artinya siswa dapat mengehamat ruang kosong memori HP mereka. Selain itu, Quizizz memungkinkan banyak siswa mengerjakan soal dalam waktu bersamaan, tanpa harus berlangganan atau upgrade ke program premium seperti halnya beberapa aplikasi lain.

Keistimewaan lain, Quizizz memberikan pengalaman pengerjaan soal dengan sangat interaktif dan menarik. Siswa merasa mengerjakan soal seseru bermain game di HP berkat tampilan yang diberikannya. Hal ini tentu bisa sekaligus menjadi hiburan bagi mereka di antara kesibukan mengerjakan tugas mapel lainnya. Dan, yang paling saya andalkan adalah mode Homework yang terdapat pada Quizizz. Mode ini memungkinkan siswa mengerjakan tugas dalam rentang waktu yang cukup lebar sehingga siswa mendapatkan cukup waktu menyelesaikan tugas ini. Sementara itu, bagi guru mode ini sangat membantu karena guru tidak harus selalu siaga di depan komputer/laptop selama penugasan berlangsung. Tambahan lagi, guru juga dapat mengatur beberapa tampilan kuis sesuai dengan kebutuhan penugasan, termasuk apakah kuis/soal dapat dikerjakan berulang kali sampai siswa merasa puas dengan hasil yang didapatkan. Seru bukan?

Satu alasan lagi yang ingin saya kemukakan yaitu dokumen berisi hasil kerja siswa. Hasil dari kuis yang dikerjakan siswa disediakan dalam bentuk laporan file excel yang dapat diunduh lengkap dengan bentuk seperti analisis butir soal. Sangat berguna bukan?

Mengapa kartu info grafis berbentuk jpeg? 

Selama proses pembelajaran PJJ ini, saya sangat menghindari penggunaan video karena sekali lagi saya memilih untuk tidak terlalu banyak membebankan siswa dalam hal kuota internet. Maka penggunaan virtual meeting, meskipun saya sangat ingin menggunakannya, dan referensi materi video bukan menjadi pilihan saya saat ini. Maka, info grafis terkait ringkasan materi pembelajaran menjadi pilihan saya.

Selain karena saya memang cukup sering menggunakan info grafis sebagai media visual dalam pembelajaran di kelas, pilihan ini juga masih sangat 'ramah siswa'. Siswa cukup mengunduh info grafis dalam bentuh gambar yang saya kirim ke WAG, membaca dan memahaminya serta melanjutkan dengan tanya jawab melalui WAG jika ada hal-hal yang belum mereka fahami. Selanjutnya, siswa dapat melakukan latihan menjawab soal-soal terkait materi melalui tautan Quizizz yang saya bagikan. 

Itulah beberapa cara yang saya pilih dalam pelaksanaan PJJ di tengah situasi siaga Covid-19 ini. Bapak Ibu guru tentu juga memiliki pilihan cara pelaksanaan PJJ masing-masing sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Semoga opini ini bisa memberikan inspirasi untuk alternatif pelaksanaan PJJ ini.

Akhir kata, semoga kita selalu tetap dapat menjaga semangat untuk tetap dapat melakukan proses pembelajaran semaksimal mungkin. Salut untuk seluruh guru yang ada di seluruh Indonesia dan seluruh dunia! 

 

Salam Hangat

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post