Dio Andespa P.D

Guru Bhs. Inggris di salah satu SMP Negeri di Bangka Tengah, Bangka Belitung setelah sebelumnya mengeksplorasi dunia pendidikan non-formal untuk waktu yang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Literasi Seru dengan Aktivitas Interaktif
Kolaborasi dalam aktivitas Kaya Kata

Literasi Seru dengan Aktivitas Interaktif

Masih rendahnya kesadaran, keterlibatan serta motivasi peserta didik terhadap pelaksanaan kegiatan literasi di tempat saya mengabdi saat ini menghadirkan permasalahan tersendiri dalam melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah. Selain itu, dari pendapat beberapa peserta didik, kegiatan yang monoton membuat mereka kurang tertarik mengikuti kegiatan literasi dengan sungguh-sungguh. Mereka tidak salah, karena memang, sejatinya salah satu prinsip dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah bahwa pelaksanaan kegiatan membaca seharusnya berlangsung dalam suasana yang santai, tenang dan menyenangkan.

Keadaan inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi saya, sebagai seorang guru yang juga merupakan seorang wali kelas. Beruntung, pengalaman yang saya dapatkan dari materi Ibu Yuseva Wardhana pada sesi Extensive Reading pada saat Camp SOAR III di Bali pada awal tahun 2019 lalu membuahkan gagasan untuk menyelipkan aktivitas interaktif yang dapat saya terapkan pada kegiatan literasi, terutama di kelas yang saya ampu.

Lalu, di awal semester lalu, mulailah saya menerapkan aktivitas interaktif sebagai kegiatan pendukung kegiatan literasi di kelas saya. Untuk mendukung dan mendokumentasikan aktivitas interaktif sebagai kegiatan pendukung literasi ini, saya menyediakan spanduk latar berukuran 2x1 meter yang digantung dan dipajang di dalam kelas. Spanduk latar ini digunakan untuk memajang hasil dari aktivitas yang dilakukan pada jam literasi.

Ada beberapa aktivitas yang telah saya terapkan bersama peserta didik di kelas saya, yaitu:

1. Bookmark DIY atau Kreasi Pembatas Buku

Aktivitas ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan di bulan awal pelaksanaan literasi, setelah para peserta didik melakukan kegiatan rutin literasi pada beberapa pertemuan sebelumnya. Aktivitas ini dipilih untuk mengajak mereka mengenal lebih dekat buku yang mereka baca.

Dalam pelaksanaan aktivitas Kreasi Pembatas Buku ini, masing-masing peserta didik membuat satu pembatas buku menggunakan bahan-bahan sederhana seperti kertas berwarna, spidol, lem, gunting dan hiasan tambahan berupa pita dan lain sebagainya. Bagian penting aktivitas ini terletak pada aktivitas dimana peserta didik diminta menuliskan sebuah kutipan (quote) yang menginspirasi, menarik maupun unik yang mereka temukan dalam buku yang dibaca pada saat itu.

Selanjutnya, pembatas buku hasil kreasi mereka diletakkan di dalam buku masing-masing dan digunakan sebagai pembatas halaman buku tersebut.

2. Kaya Kata

Aktivitas Kaya Kata ini saya pilih berdasarkan hasil pengamatan terhadap masih kurangnya pengetahuan peserta didik terhadap kosakata Bahasa Indonesia.

Dalam aktivitas ini, saya menyiapkan 2 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang saya pinjam dari perpustakaan sekolah dan 1 KBBI online melalui aplikasi di telefon pintar (smartphone) yang saya miliki. Kemudian, saya minta peserta didik memilih satu orang lawan untuk melakukan suten atau suwit. Pemenang dapat menyebutkan nomor acak yang mengacu pada halaman buku peserta didik yang kalah. Peserta didik yang kalah membuka halaman buku sesuai dengan angka yang disebutkan pemenang, lalu mencari dan memilih 1 kosakata yang belum dimengerti. Kemudian, siswa tersebut menuliskan kosakata yang dipilih di selembar kertas, lalu mencari maknanya di KBBI. Setelah makna dituliskan, siswa menempelkan kertas berisi kosakata tersebut di latar yang telah disediakan. Selanjutnya, pemenang kembali mencari lawan dari pemenang lainnya dan melakukan urutan tahapan yang sama, hingga tersisa hanya 1 atau 2 orang pemenang suten.

3. Dadu Buku

Aktivitas ini dilakukan sebagai ajang diskusi buku antara peserta didik, sehingga seorang mereka dapat mengetahui informasi tentang buku yang dibaca teman lain dalam situasi yang lebih menyenangkan.

Dalam aktivitas ini, saya menyiapkan 4 buah dadu berukuran 15 x 15 cm yang masing-masing dibagi ke dalam dua (2) kategori, yaitu fiksi dan non fiksi. Setiap mata dadu memiliki pertanyaan yang berbeda terkait buku yang dibaca. Kemudian, peserta didik dikelompokkan berdasarkan jenis buku yang dibaca (fiksi atau non fiksi). Dalam kelompok masing-masing, mereka melakukan hom pim pa untuk menentukan urutan pelemparan dadu. Selanjutnya, seorang peserta didik melemparkan dadu secara acak. Peserta didik lain membantu membaca soal sesuai dengan mata dadu yang didapatkan, lalu pelempar akan menjawab pertanyaan berdasarkan buku yang dibaca saat itu. Aktivitas dilanjutkan hingga semua orang mendapatkan kesempatan untuk melempar dadu dan menjawab pertanyaan.

Terdapat beberapa aktivitas lagi yang telah saya lakukan yaitu Guru Bercerita dan Kartu Testimoni. (Silahkan menghubungi saya apabila tertarik terhadap 2 aktivitas ini)

Lalu, anda mungkin bertanya “apa hasil dari pelaksanaan sejumlah aktivitas ini?”. Berdasarkan hasil penelitian sederhana yang saya lakukan terhadap 32 orang peserta didik di kelas saya tersebut, dapat disimpulkan bahwa:

1. Tanggapan peserta didik terhadap penerapan aktivitas interaktif sebagai kegiatan pendukung Gerakan Literasi Sekolah ini sangat baik.

Hal ini dibuktikan dengan mayoritas responden (97%) merasa menikmati penerapan aktivitas interaktif sebagai kegiatan pendukung Gerakan Literasi Sekolah.

2. Manfaat penerapan aktivitas interaktif pada jam literasi yang dirasakan oleh para peserta didik adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan semangat peserta didik dalam melaksanakan kegiatan literasi di sekolah (97% responden).

b. Membuat kegiatan literasi menjadi tidak membosankan (100% responden).

c. Membuat kegiatan literasi menjadi lebih menarik (97% responden).

d. Membuat kegiatan literasi menjadi lebih menyenangkan (97% responden).

e. Membuat diskusi tentang buku yang dibaca menjadi kegiatan yang seru (94%).

f. Mempermudah peserta didik untuk mengetahui tentang buku yang dibaca oleh teman sekelasnya (97% responden).

g. Membantu peserta didik menggali informasi atau wawasan baru dari buku yang dibaca oleh dia sendiri atau teman sekelas lainnya (100% responden).

h. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berani menyampaikan pendapat tentang buku yang dibaca (94% responden).

Tanggapan yang sangat positif dari peserta didik terhadap aktivitas interaktif yang diselipkan di dalam kegiatan literasi ini memberikan optimisme kepada saya bahwa dengan pendekatan yang tepat serta aktivitas yang menarik dan variatif, aktvitas membaca selama kegiatan literasi akan menjadi menyenangkan.

Semoga, hal yang telah saya lakukan bersama peserta didik kami di kelas 9C ini dapat menginspirasi rekan-rekan guru yang menghadapi masalah serupa. Selamat mencoba, mengadopsi dan mengadaptasi aktivitas yang saya gunakan. Semoga bermanfaat. Mari terus membangun generasi yang literat.

Salam Literasi dari bagian Timur Pulau Bangka.

(*Disarikan dari tulisan saya pada Lomba Menulis Karya Ilmiah tingkat Guru Festival Bangka Tengah Berliterasi 2019)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sepertinya seru ya Bu aktivitas literasi di kelas seperti ini. Tertarik mencobanya, Bu.

12 Feb
Balas

Hi Bu Rahma, salam kenal ya. Silahkan ibu, silahkan dicoba, siapa tahu anak didik Ibu suka. Terima kasih tanggapannya ya bu

13 Feb



search

New Post