Saat Langit dan Bumi Menyatu, Lebih Banyak Pahala atau Dosa yang Ada dalam Genggaman Tanganmu...???

Saudaraku, tidak ada yang abadi di dunia ini. Saat langit dan bumi menyatu, maka binasalah seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini. Alam dunia pun lenyap hancur lebur musnah tanpa sisa. Tak ada lagi dunia ini, yang ada hanyalah alam keabadian, akhirat namanya! Ingat, umur kita terus bertambah, dunia pun sudah semakin tua, itu artinya akhirat sudah di depan mata. Siapkah kita menghadapinya? Bekal apa yang kita punya untuk menghadap Tuhan kita...???

Saudaraku, saat langit dan bumi menyatu, lebih banyak pahala atau dosa yang ada dalam genggaman tanganmu? Jika banyak pahala, maka tak ada tempat yang lebih indah selain berada di dalam surga-Nya. Sebaliknya, jika justru dosa kita yang lebih banyak, maka kita akan dijebloskan ke dalam api neraka jahanam. Dan hanya dengan pengampunan-Nya, kita bisa dikeluarkan dari siksa pedih neraka untuk dikumpulkan bersama para penghuni surga.

Saudaraku, saat langit dan bumi menyatu, yakinlah! Kiamat itu pasti datang. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Hajj ayat 7, "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya, dan bahwasannya Allah membangkitkan semua yang ada dalam kubur”. Namun, kapan datangnya hari kiamat itu mutlak menjadi rahasia Allah Ta'ala. "Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang diusahakan”.(QS. Thaha : 15)

Saudaraku, saat langit dan bumi menyatu, sadarilah! Bukankah saat ini kiamat kecil telah menampar wajah kita? Lihatlah, betapa dasyatnya bencana gempa yang terjadi di Lombok? Bahkan, tidak lama berselang, gempa bumi dan tsunami meluluhlantakkan saudara-saudara kita yang ada di Palu dan Donggala! Duka belum reda, pesawat Lion Air JT610 yang membawa 189 penumpang pun jatuh dan meledak di perairan Karawang Jawa Barat! Berapa nyawa yang terenggut dalam waktu sekejap...???

Sungguh, banyaknya bencana dan seringnya terjadi gempa yang mencabut ribuan nyawa manusia menjadi pertanda saat-saat langit dan bumi menyatu sudah semakin dekat. Bukankah Rasulullah SAW telah Bersabda, “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi”. (HR. Al-Bukhari). Jika memang kiamat sudah dekat, apakah kita telah mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangannya? Sanggupkah kita mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita selama hidup di muka bumi ini...???

Saudaraku, saat langit dan bumi menyatu, lebih banyak pahala atau dosa yang ada dalam genggaman tanganmu? Sebelum semuanya terlambat, mari kita siapkan bekal amal sholeh agar lebih banyak pahala yang bisa kita bawa untuk kehidupan kita di akhirat kelak. Mari kita taqorrubbillah dengan istiqomah mencintai Allah dan Rosul-Nya agar kelak menjadi penghuni surga-Nya! Semoga Allah SWT menyelamatkan kita semua di hari kiamat kelak. Wash-shallallahu was sallama ‘alaa muhammad. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin...!!!

Didik Hendri Telisik Hati

Pondok Literasi Bumi Wali Gresik