Didik Hendriyono, S.Pd

Didik Hendriyono, lahir di Surabaya , 25 Juni 1973. Anak kedua dari empat bersaudara buah cinta kasih pasangan Sunyoto dan Sri Lestari ini, sejak tahun 1997 hij...

Selengkapnya
Navigasi Web
Iri Dengki Seperti Belatung yang Menggerogoti Hati Kita...!!!

Iri Dengki Seperti Belatung yang Menggerogoti Hati Kita...!!!

Iri Dengki Bakal Menyiksamu seperti Kutukan, lalu Menenggelamkanmu ke Dalam Neraka Jahannam...!!! Saudaraku, apa yang sebenarnya ada di dalam kepala kita? Ada apa dengan hati kita? Terlalu banyak sampah yang memenuhi relung jiwa kita ini! Sampah hasud, sampah iri, sampah dengki nyaris tiap hari menari-nari di atas kepala kita. Kemudian, ketika lelah menghampiri, sampah-sampah itu pun bersemayam dengan tenangnya di dalam hati kita sembari berkata, "Besok aku akan beraksi lagi,.....!" Saudaraku, sampai kapan kita membiarkan mereka menggerogoti jiwa kita. Mereka adalah sampah penyakit hati yang sangat berbahaya. Perlahan-lahan mereka akan menghancurkan hidup kita sampai akhirnya mereka puas melihat kita binasa dan diseret ke dalam kobaran api neraka. Sebagaimana Firman Allah SWT, "Di dalam hati mereka ada penyakit, maka Allah menambah penyakit tersebut, dan mereka mendapatkan siksa yang pedih akibat apa yang mereka dustakan". (QS. Al-Baqarah: 10). Saudaraku, sadarilah! Sungguh, penyakit hati ini sangat berbahaya karena bisa membuat kita celaka, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Ingat, siapapun yang di dalam hatinya terdapat penyakit hasud, iri dan dengki, hidupnya tidak akan pernah bahagia, jiwanya senantiasa menderita diliputi kecemasan seperti dikejar kutukan. Tidak hanya itu, hati mereka juga selalu merasakan kesedihan berkepanjangan seakan tidak ada habisnya. Lebih parah lagi, mereka bakal mendapatkan murka dari Allah sepanjang hidupnya. Naudzubillah Mindzalik! Jangan sampai terjadi pada kita, Saudaraku....!!! Saudaraku, masihkah kita iri ketika Allah memberikan kenikmatan lebih kepada orang lain? Masihkah kita dengki ketika orang lain lebih sukses, lebih banyak rejekinya, dan lebih bahagia hidupnya dibanding kita? Masya Allah! Jangan sampai hati kita dikendalikan setan dan iblis durjana yang menghasut kita agar selalu iri dengki terhadap kenikmatan dan kelebihan yang dimiliki orang lain. Karena sesungguhnya segala kenikmatan itu datangnya dari Allah SWT. Jika kita iri hati itu sama artinya kita menjadi manusia durhaka yang berani menentang kehendak dan ketetapan Allah Sang Pencitpa kita...!!! Saudaraku, sungguh Allah sangat murka dan tidak segan-segan menurunkan azab-Nya bagi siapa saja yang keras hati memelihara hasud, iri dan dengki. Tiada gunanya kita mengaku sudah sangat dekat dengan Allah jika iri hati dan dengki masih bersemayam dalam diri kita. Dalam sebuah kisah, para Sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ada seorang wanita yang berpuasa siang hari dan shalat tahajud di malam harinya, tetapi selalu menyakiti tetangganya dengan lidahnya”. Jawab Baginda Rasulullah SAW : “ Tidak ada kebaikan lagi baginya, ia adalah ahli neraka”. Tidak hanya itu, dalam hadist yang lain Rasulullah SAW bersabda, "Jauhilah oleh kalian sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu dapat memakan kebaikan sebagaimana api melalap kayu bakar". (HR. Abu Daud). Tunggu apa lagi, sebelum seluruh kebaikan kita dilahap habis oleh iri dengki, mari kita menabuh genderang perang untuk melawan diri kita sendiri. Dengan senantiasa memohon pertolongan dari Allah Ta'ala, mari kita bermujahadatunnafsi, yakni bersungguh-sungguh memerangi hawa nafsu jahat yang ada dalam diri kita. Ingat selalu firman Allah: “Dan mereka yang bermujahadah pada jalan Kami, niscaya Kami tunjukan jalan-jalan Kami itu “. (QS. Al-Ankabut: 69). Saudaraku, mari kita berdoa dengan sepenuh hati agar Allah melenyapkan sifat hasud, iri dan dengki yang ada dalam diri kita. "Robbanagh firlanaa wa li ikhwaninaladziinaa sabaquuna bil iimaan wa laa taj’al fii qulubiinaa ghillan lil ladzinaa aamanu robbanaa rouufur roohiim. (Ya Allah, ampunilah dosa‐dosa kami dan dosa‐dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang‐orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang). Semoga Allah SWT tak pernah lelah membimbing kita hingga akhir hayat nanti! Aamiin YRA...!!! Didik Hendri Telisik Hati Pondok Literasi Bumi Wali Gresik
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post