NO PACARAN, STOP PERGAULAN BEBAS
NO PACARAN , STOP PERGAULAN BEBAS
Oleh : Dian Novita
Salah satu layanan yang dilakukan oleh guru BK, adalah memberikan layanan klasikal setiap satu minggu sekali. Dalam salah satu materi yang saya sampaikan minggu ini salah satu peserta didik ada yang bertanya, Boleh ga sih kita pacaran? Pertanyaan ini muncul ketika saya menyampaikan materi tentang “Belajar Yes, Sekolah No”
Dalam firman Allah SWT Q.S. Al-Isra: 32 yang artinya, ‘Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”. Dalam haditsnya Rasullah SAW juga bersabda , yang artinya :” tidak boleh antara laki-laki dan wanita berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang wanita tidak boleh bepergian kecuali ditemani oleh mahramnya.’ (HR. Muslim).
Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Namun sayangnya di masa sekarang, pacaran sering digunakan sebagian orang untuk memenuhi hawa nafsu sesaat. Begitupun pacaran bagi anak usia Remaja seperti siswa siswi SMP.
Beberapa penyebab yang membuat pacaran diantaranya adalah (1) Dorongan globalisasi dari perkembangan internet sehingga remaja mendapat mencontoh budaya bangsa barat yang tidak sesuai diterapkan di Indonesia seperti konsuntif, hedonisme dan gonta-ganti pasangan hidup. Sehingga mendorong para remaja untuk berpacaran di usia dini, (2) Membuktikan bahwa dirinya menarik, dan pacarana adalah salah satu hal yang bisa dibanggakan (3) atau karna adanya pengaruh teman.
Ini beberapa dampak negative dari pacaran; (1) Menjerumuskan diri kepada zina karena Pacaran mendorong remaja untuk merasa aman dan nyaman. Salah satunya adalah dengan kedekatan atau keintiman fisik. Mungkin awalnya memang sebagai tanda atau ungkapan kasih sayang, tapi pada umunya akan sulit membedakan rasa sayang dan nafsu. (2) Menipisnya iman, karena saat sedang berduaan maka lupa dengan waktu, waktu sholat,waktu ibadah dan lainnya (3) Sering menjadi orang munafik, karena pacaran sering di ikuti sikap untuk menutup-nutupi keadaan yang sebenarnya, seperti mengaku kaya, mengaku orang penting dan sebagaimana, di samping itu pacaran membuat kita sering berbohong dengan orang tua jika pulang terlambat karena keasyikan pacaran. (4) Kebebasan Pribadi Berkurang, karena Interaksi yang terjadi dalam pacaran menyebabkan ruang dan waktu untuk pribadi menjadi lebih terbatas, (5) Sering melamun dan berangan-angan, Pacaran sering membuat orang suka berkhayal dan berfikir tidak realistis lagi, hari-harinya disibukkan dengan berangan-angan sehingga lupa belajar dan lupa kewajiban yang lain.
Bagaimana sih cara menghindari pacaran? pertanyaan lain terlontar dari salah satu siswa yang sama. Ini Tips yang saya berikan dalam menghindari pacaran, yaitu dengan cara (1) Melakukan aktivitas produktif bisa menjadi salah satu hal yang menjauhkan kita pada kegiatan yang negatif dan kegiatan yang sia-sia(2) Bergaul dengan orang-orang shaleh agar terhindari dari pergaulan yang buruk (3) Menghindari zina dengan menjaga pandangan dan nafsu.(4) Memahami konsekuensi dari pacaran (5)Tidak membiarkan diri kita terlalu larut pada lawan jenis(6) Mengisi pikiran dengan hal-hal positif(7) Mempersiapkan karir daripada pacaran (8) Mempelajari hal baru (9) Memperdalam ilmu agama sebagai pondasi hidup kita.
Namun semua ini tetap membutuhkan perhatian dan peran guru serta orang tua dalam mencegah pergaulan bebas tersebut,dengan tetap adanya bimbingan dan komunikasi kepada lingkungan khususnya perhatian dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Jadi mari kita stop pergaulan bebas dengan no pacaran.
‘Beli baju untuk lebaran, jangan lupa beli jam tangan, Mari kita hindari pacaran,agar tidak salah dalam pergaulan”
BIODATA PENULIS
Nama : Dian Novita
Lahir : Jakarta, 14 Nov
Unit Kerja : SMPN 232 Jakarta
Email : [email protected]
Motto : Tersenyum dan Bersyukur
Selalu bangga menjadi guru BK
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bu novi semoga lolos karya nya
terima kasih bun..ayo semangat nambah
Keren bu,,, jadi pengen ikutan hehe