MARI PERANGI KORUPSI SEJAK DINI
MARI PERANGI KORUPSI SEJAK DINI
Oleh : Dian Novita
Pendidikan antikorupsi merupakan bagian dari pendidikan karakter, yang memberikan penekanan terhadap nilai anti korupsi yang dikembangkan oleh KPK seperti jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani dan peduli. Yang mana pendidikan antikorupsi bukan hanya mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah saja, melainkan juga berupa usaha untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga siswa mampu bersikap dan bertindak sesuai nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Contoh sederhana dalam pembelajarn dikelas masih banyak ditemukan peserta didik yang Menyontek saat mengerjakan tugas ataupun mengerjakan ulangan. Dan menyontek sudah menjadi termasuk bibit dari korupsi, menyontek akan menjadi pembiasaan bagi peserta didik jika dibiarkan didalam lingkungan belajar khususnya sekolah.
Hampir sebagian besar Peserta didik diSMPN 232 masih belum dapat mengetahui bahwa hal tersebut adalah bagian dari korupsi. .Keberhasilan penanaman nilai-nilai anti korupsi dipengaruhi oleh cara penyampaian dan pendekatan pembelajaran yang dipergunakan oleh guru disekolah.Untuk tidak menambah beban peserta didik yang sudah cukup berat,kita perlu memiikirkan secara matang bagaimana model dan pendekatan yang akan dipilih.
Sebagai guru BK beberapa hal yang saya lakukan dalam menghilangkan kebiasaan menyontek pada peserta didik salah satunya dengan melakukan bimbingan kelompok dan pada saat bimbingan kelompok itu,saya mengambil tema tentang hal-hal yang berkaitan denganmenyontek salah satunya adalah dengan menyampaikna bahwa menyontek adalah salah satu contoh dari korupsi
Bimbingan kelompok yang dilakukan oleh guru BK bisa optimal dan dipahami peserta didik jika guru dapat mengambil tema-tema yang berkaitan dalam keseharian peserta didik sehingga lebih mengerti dan akan mudah memahami apa yang akan disampaikan.
Tema-tema yang bisa diambil diantaranya adalah tentang kejujuran,kedisiplinan dan tanggung jawab. Isi dari tema tema tersebut yaitu : Menyampaikan apa arti dari korupsi, dan memberikan contoh perbuatan antikorupsi.
Beberapa contoh perbuatan antikorupsi yang mencerminkan nilai kedisipinan diantaranya adalah: (1) datang tepat waktu. (2) menggunakan seragam sesuai dengan harinya (3) mengikuti upacara dengan khidmat (4) mentaati peraturan sekolah. (5) menghormati guru yang ada disekolah. Contoh perbuatan antikorupsi yang ,mencerminkan nilai kejujuran adalah : (1) Melakukan pekerjaan yang seharusnnya diselesaikan. (2) Tidak menyontek atau menyalin pekerjaan orang lain. (3) bersikap arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
Contoh perbuatan antikorupsi yang mencerminkan nilai kedisipinan diantaranya sebagai berikut: (1) Mengerjakan semua tugas yang diberikan.(2) Mengikuti jam pelajaran di dalam kelas sesuai jadwal. (3) menjaga kebersihan serta ketertiban di sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya
Dengan dilaksanakannya bimbingan kelompok terhadap peserta didik maka harapan agar dapat mengenalkan antikorupsi terhadap siswa lebih dini dan mengurangi perbuatan korupsi dikemudian nanti sehingga membuat generasi yang mampu melawan korupsi itu sendiri. Guru BK juga bisa mengajak peserta didik untuk berkunjung kegedung KPK Agar lebih bisa belajar lebih banyak lagi.
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan antikorupsi ini bertujuan untuk mempersiapkan para generasi muda agar memiliki sikap anti terhadap korupsi dan selalu menolak dengan tegas segala bentuk tindakan korupsi apapun melalui berbagai kegiatan di sekolah, maupun di tempat lainnya.
Selain itu, harapan dari saya pengenalan peserta didik terhadap korupsi akan menjadi proses yang dapat mengubah sikap mental siswa agar lebih tersistem dan mudah terukur, seperti yang awalnya hanya membiarkan dan memaafkan para koruptor berubah menjadi sikap yang menolak dengan tegas segala bentuk tindakan korupsi tanpa adanya pengecualian.
Profil Penulis
Bernama lengkap Dian Novita, Anak pertama dari lima bersaudara ,
lahir dikota Jakarta pada 14 November.
Menamatkan Pendidikan Formal pada SDN Duren Sawit 05
,madrasah tsanawiyah dan Aliyah azziyadah,
kemudian melanjutkan D1 PGTK, menjadi seorang guru TK
selama 18 tahun dan telah menyelesaikan S1 Bimbingan dan Konseling di UHAMKA
sebelum akhirnya mengajar sebagai guru BK diSMPN 232 Jakarta
sejak tahun 2017 sampai saat ini.
Bersuamikan Wahid Ramdani dan dikarunia 3 orang anak yang selalu
memberikan dukungan untuk tulisan yang saya buat.
Email aktif jika berminat berkomunikasi [email protected]
Motto :
“Tersenyum dan bersyukur”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
terima kasih pak, masih perlu banyak belajar.. salam literasi
Very Inspiring, Bu Nov!
Tq Bu sulis