Tertukar
Bu Ratih duduk di depan kaca rias sambil memoles bedak, eye shadow, dan pemerah bibir warna marun. Lalu ia memasang jilbab warna blewa senada dengan bajunya. Tak lupa bros berbentuk mawar ia sematkan untuk pemanis jilbab. Sebagai isteri ketua RT, sekali-kali ia ingin tampil beda.
Malam itu Bu Ratih akan menghadiri resepsi pernikahan putri salah satu tetangganya. Ia berangkat bersama ibu-ibu yang kebetulan lewat di depan rumah bercat hijau itu. Setelah sampai di lokasi, satu per satu ibu-ibu mengisi buku tamu, lalu memasukkan amplop ke dalam gentong yang terletak disamping buku tamu.
Seusai menikmati hidangan, Bu Ratih bergegas pulang. Sampai di rumah, ketika memasuki kamar dia melihat amplop yang tertulis namanya tergeletak di meja dekat tempat tidur. Dibukanya amplop itu, ada selembar uang. Seketika Bu Ratih kembali ke tempat resepsi dan menemui penerima tamu. "Maaf, Mbak. Amplop yang saya masukkan tadi kosong. Ini saya ganti yang ada isinya."
Bondowoso, 13 Februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar