Dianna Ummijathie, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Literasi Baca Tulis Pada Anak Tuna Grahita

Literasi Baca Tulis Pada Anak Tuna Grahita

Oleh: Dianna Ummijathie

Pendidikan memegang peranan sangat penting bagi anak, sejak usia dini. Anak dikenalkan untuk bersosialisasi, sehingga dapat mengenal berbagai karakter manusia. Mengenalkan situasi lingkungan yang dapat membuat anak lebih percaya diri, dan memahami situasi sekelilingnya. Apapun kondisi anak, ia berhak memperoleh pendidikan, terlebih mereka yang memiliki keterbatasan, misalnya tuna grahita ringan.

Anak tuna grahita ringan memiliki kemampuan berpikir dan berkembang lebih lambat dibanding anak-anak pada umumnya. Pada saat berada di lingkungan teman-teman yang tumbuh normal, ia merasa minder, dan tidak percaya diri. Maka, untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya itu sangat penting. Ketika di sekolah ditemukan siswa usia 10 tahun belum bisa mengenal huruf, maka tugas guru membimbing, memotivasi dan memberi pembelajaran secara khusus.

Kerjasama antara siswa, guru dan orang tua sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan kemampuan baca tulis. Siswa harus memiliki niat dan semangat yang kuat untuk bisa baca tulis. Tanpa hal tersebut, usaha guru dan orang tua akan sia-sia. Guru memberi waktu dan perhatian khusus sepulang sekolah, atau mendatangi rumahnya pada hari libur. Di saat memberikan bimbingan, guru tidak memberi batasan waktu kapan siswa harus sudah bisa baca tulis. Beri dia kebebasan sesuai kemampuannya.

Jika siswa sudah bisa membaca satu atau dua huruf, hargai usahanya dengan memberi reward, meskipun hanya dengan kata hebat, mantap, pintar atau bagus. Hal tersebut akan membuat siswa semakin bersemangat dan percaya diri. Guru juga memberikan buku-buku cerita bergambar, sekaligus membacakannya sehingga siswa mudah memahami isi bacaan. Mengajak bermain kartu yang bertuliskan huruf-huruf agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh. Kunci utama bagi guru, harus sabar dan telaten agar tujuannya tercapai

Peran orang tua dalam tumbuh kembang anak juga sangat penting, terutama pendidikan. Mereka tidak bisa menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada guru, karena waktu anak lebih banyak di rumah daripada di sekolah. Sesibuk apa pun, tugas orang tua mengontrol kegiatan belajar, bahkan mendampingi anak belajar melalui permainan yang mengasyikkan. Kesadaran menerima kondisi anak, menyadari bahwa setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka orang tua perlu menggali dan mencari kelebihan anaknya tersebut.

Guru juga perlu melakukan pendekatan persuasif kepada orang tua, terutama ibu yang bekerja mulai pagi hingga petang. Bersama-sama antara guru dan orang tua membimbing anak supaya bisa baca tulis. Karena itu, hak anak untuk memperoleh pendidikan akan tercapai. Selain itu, anak akan lebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan tanpa merasa rendah diri.

.

Bondowoso, 9 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bunda

10 Feb
Balas

Terima kasih, Bu.

10 Feb



search

New Post