My Words is My Heart (5)
♡Menulisku 150
"Kata-katamu adalah harimaumu"
Ketika emosi kata-kata yang keluar dari mulut kita sering kali tak terkendali. Semua bahasa kasar terucap. Bahkan penghuni kebon binatang kita absen dengan mudah.
Amarah membuat kita tidak sadar dengan keadaan sekitar. Yang penting semua keluar.
Karena emosi cenderung histeri.
⚘⚘⚘
5 tahun yang lalu awal sering kumpul dengan teman-teman sekolahku. Salah satu teman laki-lakiku menjuluki si Fulani temanku dengan kata "Mulut selokan". Julukan yang diberikan pada dia sih dalam bahasa sunda, tepatnya ... yaitu "Sungut Solokan".
Benar-benar tidak enak didengar. 🙄
Awalnya aku bingung ... kenapa temanku yang cantik itu mendapat julukan buruk. Tega amat yang memberi julukan itu padanya.
Usut punya usut ternyata si Fulani jika marah menakutkan. Terutama bahasanya, benar-benar tidak pantas dan tidak enak ke telinga. Mana dia mudah marah. Hal-hal sepele pun akan memancing emosinya.
Gara-gara sikapnya itu, bila kami buat acara teman-teman tidak ingin dia ada.
Kasihan bukan. 😫
⚘⚘⚘
Kita sering menyepelekan hal itu, karena kita menganggap bahasa kasar itu biasa, lumrah. Sesuai dengan identitas kita sebagai warga masyarakat Banten.
Namun pernahkah kita pikirkan tidak semua orang menyukainya. Dan mungkin sakit hati mendengar kata-kata kita.
Kita seakan bangga menyebut kata tolol, plongo atau goblok dengan gagahnya. Apalagi akhir-akhir ini, kata anjing menjadi trade mark anak-anak sekolahan.
Subhanallaaaah ...
Padahal kalau kita mau jujur ... tak ada satupun orang yang tidak suka jika diperlakukan dengan lemah lembut. Diajak bicara dengan bahasa lembut dan nada yang penuh kasih sayang.
Semua pasti mengharapkan. 😍
Oleh karena itu mari kita saling menahan emosi ... tidak mudah terprovokasi oleh amarah sendiri ... dan menjauhi bahasa kasar yang membuat orang lain jadi enggan menemani. Karena malaikat pun tidak mau mendekat pada orang-orang yang kasar.
🙏🙏🙏🙏⚘⚘⚘⚘💞💞💞💞
Rangkasbitungku ironi. Dian_iyank 2/8/2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar