♡ Menulisku 144

Tangis haru dan bahagia mengiringi berkumandangnya lagu kebangsaan Indonesia Raya, menyambut kemenangan pasangan pebulutangkis kebanggaan kita Greysia Polly dan Apriyani Rahayu.

Airmata tak henti berderai di pipi mereka. Rasa bangga dan bahagia terurai dalam airmata itu. Kami yang menonton pun turut menangis bahagia saat mereka menyelesaikan pertandingan 2 set tadi.

Masyaallah inilah salah satu kekayaan negeri kita. 😍

⚘⚘⚘

Biasanya setiap para pahlawan olahraga itu berlaga, aku selalu menyempatkan diri ikut-ikutan tegang dan mensuport mereka dengan semangat.

Tak kuhiraukan apakah tetanggaku terganggu dengan teriakan dan tepukanku. Serasa menonton langsung di lapangan. Seru sendiri, semangat sendiri, rame sendiri. 😊

Terkadang anak-anakku tertawa geli melihat tingkah polahku.

Bagaimana tidak, selain mulutku yang ramai berceloteh. Tangan dan badanku pun ikut bergerak-gerak penuh semangat. Bahkan ikut melakukan smashan. 🤣🤣

Aku tak peduli ... jika tingkahku divideokan mungkin akan terlihat memalukan. Sebab aku tahu penggemar bulu tangkis di seluruh Indonesia pasti bersikap sama seperti aku.

Betulkan tebakanku. 🤭

Di setiap ajang perhelatan bulu tangkis dunia jagoanku pasti Deminion atau pasangan ganda campuran Lillyana Natsir-Tontowi Ahmad. Sayangnya salah satu Deminion telah tiada, dan pasangan fenomenal itu juga sudah pensiun.

Jadi tak ada lagi yang bisa memicu gairah aku untuk melihatnya. Meski manuver Jojo dan Ginting tak bisa disepelekan. Hanya saja daya juang dan kekuatan mental mereka tidak sekuat empat jagoan di atas.

Akhirnya aku apatis. Animoku hilang. 😔

⚘⚘⚘

Di Olimpiade Tokyo ini ... aku sempat mengikuti pertandingan bulutangkis, saat Ginting melawan pebulutangkis China dan kalah telak 2 set di semi final. Namun perlawanan Ginting tergolong kuat, 2 set bisa berlangsung lama.

Tak ada harapan di rekan-rekannya Ginting yang lain.

Semangatku tumbuh lagi saat melihat ganda wanita lolos ke babak semi final. Apriyani Rahayu-Greysia Polly. Dua pebulutangkis wanita ini memang tangguh .. mereka sering tembus ke babak semi final, meski akhirnya terkalahkan pasangan China.

Makanya saat kulihat pertandingan seminal kemarin di sekolah. Aku melihat perjuangan mereka sangat ulet. Semangat perjuangan mereka amat terlihat. Apakah aura Hari Kemerdekaan menulari mereka.

Hari ini manuver mereka begitu gigih ... begitu kuat ... serangan-serangan mereka membuat pasangan China kewalahan. Semua menonton antara deg-degan, tegang, dan waswas. Aku ikuti pertandingan itu sembari makan di Rumah makan Ceremai Depag.

Kulihat Cici Dewi penasaran, dia ikut mengintip berlangsungnya pertandingan bersama bapak-bapak pejabat Depag yang kebetulan sedang bersantap siang di sana. Mereka bersorak-sorai dengan semangat.

Dan alhamdulillah ... pasangan fenomenal itu meraih medali emas. Kuseka airmata bahagia di mataku. Kulihat semua yang menonton pun melakukan hal yang sama.

Greysia ... Apriyani, kami semua bangga padamu.

Conguratulation untuk kalian.

💞💞💞💞⚘⚘👍👍👍👍💪💪💞💞💞💞

Rangkasbitungku bangga. Dian_iyank 2/8/2021