Pentigraf CINTA TERLARANG (Hari Ke-66)
Pernikahan Ani dan Edi telah terjalin selama sepuluh tahun. Namun, mereka tak kunjung dikaruniai anak. Edi sudah membujuk Ani untuk menjalankan program hamil tetapi ditolaknya dengan alasan takut jika program tersebut menyakitkan dan ingin program secara alami saja dengan memanfaatkan bahan herbal alami.
Tepat di awal Agustus, Ani dan Edi ingin makan di restoran usai menerima transferan gaji dari bos perusahaan. Berangkatlah mereka ke sebuah restoran Jepang yang termewah di Jakarta. Saat mereka hendak memilih menu, datanglah pelayan restoran yang cantik jelita. Ternyata ia Marni, mantan kekasih Edi saat SMA. Diam-diam Edi mengamatinya dan tersenyum malu-malu tanpa bercerita kepada Ani jika pelayan itu adalah mantan kekasihnya.
Edi dan Ani telah merampungkan makan malam dengan 3 jenis masakan seafood. Ketika hendak membayar di kasir, Edi dikagetkan dengan struk pembelian yang tertulis nama "Marni" beserta nomor hp. Jantungnya berdegup kencang saat membaca rincian dengan total Rp 1.250.000. Edi berucap "larang poll. " Larang merupakan bahasa Jawa yang berarti "mahal."
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
ha...ha...yang mahal sebenarnya senyum Marni, salam literasi
Muahal pool, gara-gara lirikan kali ya jadi rinciannya bertambah hehe