Dian Ariani

Guru SMAN 4 Senayang Kab. Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Mengajar di Kepri sejak 2017 hingga saat ini. Berasal dari Pekanbaru. "Tinggalkan rekam Jejak m...

Selengkapnya
Navigasi Web
KULIAH UMUM pembaTIK LEVEL 4  'PEMANFAATAN MEDIA VIDEO CONFERENCE UNTUK BERBAGI'

KULIAH UMUM pembaTIK LEVEL 4 'PEMANFAATAN MEDIA VIDEO CONFERENCE UNTUK BERBAGI'

#TantanganMenulisGurusiana Ke-7

Berbagi? Berbagi kini menjadi kata yang lebih lazim digaungkan di era milenial sekarang. Anak milenial sekarang lebih nyaman mendengar kata share atau berbagi daripada kata diajar. Berbagi di era milenial ini khususnya ditengah pandemi tentunya tidak sama dengan dulu. Sekarang pemanfaatan media informasi sangat berkembang pesat. Adanya pembatasan ruang publik mengakibatkan kita beralih pada aplikasi yang mampu mengantikan kegiatan tatap muka. Sekarang telah berkembang aplikasi yang menyediakan Video Conference untuk melakukan pembicaraan.

Jum'at kemarin, Kemdikbud melalui Pusdatin mengadakan kuliah umum pembaTIK level 4. Kuliah umum ini menghadirkan narasumber dari pakar teknologi yaitu Prof. Dr. Ir.R. EKo Indarjit M.Sc, MBA, Mphil,MA. Beliau akan memaparkan mengenai "Pemanfaatan media Video Conference untuk berbagi". Kuliah umum ini diperuntukkan khusus untuk Finalis pembaTIK level 4 dan masyarakat luas umumnya. Kuliah umum ini dilakukan melalui video conference dengan aplikasi zoom. Selain itu juga dapat di akses melalui channel youtube rumah belajar kemdikbud, Instagram belajar.kemdikbud dan TV edukasi.

Menurut Prof. Eko, media conference atau yang dikenal dengan Vicon sangat popular belakang ini. Hal ini tak lepas dari penggunaannya yang cepat, mudah dan murah. Ditambah oleh situasi pandemi memaksa semua orang untuk mengurangi kontak fisik sehingga Vicon dianggap efektif. Selain itu Vicon juga digunakan karena bersifat massif dan viral secara efektif.

Prof Eko membagikan prinsip dan kiat sukses dalam menggunakan video conference dalam berbagi. Pertama tentukan tujuan berkomunikasi. Bahwa berkomunikasi bukan sekedar untuk menyampaikan pesan tetapi membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan. Lalu kiat kedua yaitu menyesuaikan fitur video conference degan karakteristik dan tujuan yang ingin kita sampaikan. Semisalnya kita berada didaerah minim sinyal internet, mungkin akan menggunakan Vicon menggunakan WhatsApp yang relative sedikit memakan kuata.

Kiat selanjutnya yang disampaikan oleh Prof. Eko ialah menghindari terjadinya pembicaraan satu arah dengan cara memperhatikan daya tahan dan jendela waktu efektif dari audiens kita. Berdasarkan penelitan yang dilakukan, diketahui bahwa daya tahan dan jendela waktu audiens di Indonesia hanya berkisar 30 menit saja. Maka sebaiknya jangan menyampaikan materi melebihi jendela waktu tersebut karena pembicaraan akan kurang efek nantinya.

Dan Kiat yang tak kalah penting lainnya ialah mengabadikan kegiatan video conference dengan merekamnya. Dengan melakukan perekaman kita dapat mengoptimalisasikan hasil dari kegiatan kita karena dapat di unggah dan nikmati oleh banyak orang dengan waktu yang fleksibel.

Sansevieria zeylanica

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post