Bagaimana perasaanmu jika kau berhasil melunasi utang yang kau punya. Bahagia tentunya? Ahh seandainya usaha nya bisa maksimal seperti ini tentu dia bisa melunasi utangnya sejak lama. Dan dia tak perlu merasa dikejar oleh rasa tak nyaman atau rasa bersalah lainnya. Tapi kalau menyesal itu diawal tentu bukan lagi penyesalan namun berubah menjadi pendaftaran. Mau, lebih baik dua-duanya engga lah ya.

Namun tentu namanya bukan manusia jika tak ada salah atau khilaf atau teman-temannya. Namanya juga manusia, tempatnya lupa. Kalau yang tak pernah lupa pastilah dia sempurna. Tapi seingatnya yang paling sempurna adalah Yang Maha Esa. Ya manusia lupa menebar benih utang, padahal sebenarnya mungkin dia tak butuh atau bukan karena tak mampu, atau hanya tergoda atau mungkin malah sebagai proses aktualisasi yang kelewat batas saja. Namun jika terpaksa alias terlanjur ada utang tentu harus dibayar lunas demi menjaga diri dari siksa api neraka. Mesti dicatat utang yang belum lunas bisa menjerat jiwa jika belum diikhlaskan oleh si empunya piutang.

Gimana caranya bisa lunas dari utang. Yang pertama catat utang yang kau punya. Panjatkan doa dan maksimalkan usaha agar utang segera terselesaikan dari akad nya. Intinya adalah kemantapan jiwa dan kekuatan doa untuk mengakhiri diri dari belenggu utang yang menjeratnya. Saat diri sudah mampu berkomitmen untuk berjuang sekuat tenaga dan berani menanggung resiko dari perjuangan itu percayalah dan insyaAllah bantuan Allah pasti datang. Karena setiap jiwa yang bersungguh-sungguh dalam usahanya selalu dalam kasih sayangNya.

Alhamdulillah, saat niat melunasi utang ada dan membara pasti ada jalannya. Semangat.

#semangat melunasi target tantangan menulisnya... 🤭

#GBM #tantangan30hari