Tenda di Tengah Halaman Rumah
Setiap sore sekira pukul 16.30, aku selalu melewati rumah itu. Rumah yang menurutku sedikit berbeda. Bukan karena bangunannya, melainkan ada tenda di tengah halaman rumah itu. Tepatnya di depan pintu masuk rumah. Anehnya, tak ada tanda-tanda kehidupan di dalam rumah itu. Daun-daun berserakan seperti tidak pernah di sapu. Dua pohon mangga di sisi kiri dan kanan tenda itu terlihat seperti sepasang gapura yang menaunginya.
Sepeda mini yang kupakai selalu kukayuh pelan. Semilir angin seolah menaungi tempat itu. Hanya tempat itu karena setiap berlalu dari rumah itu, angin seolah berhenti bergerak. Ah, tapi itu pasti hanya pikiranku saja. Yang sangat membuatku penasaran adalah tenda di halaman itu. Siapa yang berkemah? Padahal, tak pernah kulihat satu orang pun di situ. Bahkan, sekelebat bayangan pun tidak pernah ada. Hingga suatu sore, tepat sebulan kulewati rumah itu, aku mengalami kejadian yang aneh. Tidak menakutkan, tetapi sempat membuatku mengayuh sepedaku kencang-kencang.
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bundaaaaaa......... Smg sehat2 saja ya dan mslh cpt selesai. Mulai lagi cerita serunya ni. Mantap, Buuunn.
Apa yg terjadi? Lama tak saling kunjung ya Bunda, sehat selalu.
Aamiin... Terima kasih Bunda. maaf Bun, saya memang lagi ada masalah pribadi. Jadi sangat sering tdk berkunjung pada teman blog. Terima kasih doanya Bunda
Waduhhh....siap lari ini, oma. Haha ...untung ktmu blog mas gr Sandi yg ada komen si Dewi cantik jd oma bs kontak lg, nih ...
Wakakakaak... aduh Omaaa, itu krn saya malu soale Pak Sandi selalu komen di blog saya padahal udah tak cuekin soale saya lagi mode sombong alias males. Tapi tetap sering komen. kan malu saya lama. Ya Allaah, saya yg sombong ini kok ya masih ada yg mau berteman. Astagfirullaah, dosa sekali saya Oma... Tapi insyaallah ini saya mulai insyaf, wakakakaaa....