Ketika Kebenaran Mencari Jalan
Nanar membaca berita dunia
Yang semakin tiada dinyana
Seonggok berita adalah pundi rupiah bagi pewarta
Antara kebenaran dan kemunafikan sulit dibeda
Semakin hari terasa semakin sama
Kebejatan orang beragama dengan pemuja dunia
Entah apa yang ada dalam pikiran mereka
Nyawa manusia tiada berharga
Begitu mudah menggantikan Izrail dalam tugasnya
Linglung diri, merana dalam sunyi
Bagai menyimpan bangkai begitu ibaratnya
Apa yang kita tanam pasti kan kita tuai
Apa yang kita sembunyikan pasti akan terurai
Maka, sebelum terlambat
Mari kita taubat!
***
Ponorogo, 8 September 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisi yang indah dan keren