TOPENG
Aku selalu dijuluki si humoris yang tegar
Oleh mereka
Karena selalu berusaha menghibur kala mereka sedih
Menciptakan tawa dan air mata yang ingin terjatuh
Dengan realitanya aku tak bisa menghibur diri sendiri
Mereka tak pernah tahu aku yang rapuh
Ketika nafas yang aku hirup terasa berat
Dan mata yang ingin menutup ketika semua tidak sesuai
Tak ingin melontarkan sepatah kata saat semua telah aku rasa
Dan dalam kesunyian aku mendengar sebuah alunan musik
Aku hanya terpaku diam sambil membisu
Menarik kembali nafasku diiringi mata yang sigap menutup
Tanpa aku sadari
Derai air mata telah membasahi pipiku
Dan kala itulah aku sangat rapuh
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar