Semburat Rindu di Malam Kelabu
Malam penuh keindahan dan keromantisan
Serasa aku tidak mengizinkan mentari memamerkan sinarnya
Menunggu selalu menjemukkan
Menanti kerap menjengkelkan
Tapi dengan menunggu kita bisa berharap
Dalam menanti kita belajar bersabar
Rindu akan menumpuk dalam penantian
Wahai malam yang penuh kenangan
Selimut malam membungkus wujudku
Hingga diriku hanyalah siluet gelap dalam hamparan cahaya energi
Wahai Malam,
Sungguh tugasmu sangat mulia menunjukkan hasta karya Sang Pencipta
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi kakak..