Sang Pencipta
Suara jangkrik yang melengking
Dibersamai suara kodok yg bernyanyi
Terasa sunyi tak ada manusia
Hanya ada nyanyian hewan
Malam seakan sudah menjadi kawan
Dari suramnya keadaan
Memikirkan yang masih tak dapat kugapai
Mengganjal dalam pikiran
Krik krik krik suara jangkrik
Kwok kwok kwok suara kodok
Hanya mereka kawan dalam kesunyian
Bersama bintang yang menggantikan awan
Dulu selagi masih ku dengar kabar itu
Suara nyanyian mereka mengiringi kerinduan itu
Sampai padamu dengan penuh indah
Kamu masih ingat sampainya rinduku padamu?
Kusadari tangisku sia-sia
Rasa rindu menambah luka
Kecewa pun sudah tak bisa
Tinggallah sesal menusukku
Ada manusia mencari sesuatu yang paling berharga
Sampai mereka lupa menjadi berharga
Yakni bahagia diizinkan menjadi hamba-Nya
Kalau kita sibuk dengan dunia
Hakikatnya kita menjadi budaknya
Kalau kita sibuk untuk Allah
Hakikatnya kita menjadi kekasih-Nya
Sudahkah kita bahagia
Menjadi abdi dan pecinta-Nya?
Hingga lupa akan kesedih
Yg menerpa di kehidupan ini
Akan tumbuh beni-beni cinta
Hanya kepada sang Illahi Rabbi
Saat asa hampir tiada
Doa menjadi kunci
Walau angin menerpa
Doa tetap melindungi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi