Dewi Yunia Wati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sang Pencipta

Suara jangkrik yang melengking

Dibersamai suara kodok yg bernyanyi

Terasa sunyi tak ada manusia

Hanya ada nyanyian hewan

Malam seakan sudah menjadi kawan

Dari suramnya keadaan

Memikirkan yang masih tak dapat kugapai

Mengganjal dalam pikiran

Krik krik krik suara jangkrik

Kwok kwok kwok suara kodok

Hanya mereka kawan dalam kesunyian

Bersama bintang yang menggantikan awan

Dulu selagi masih ku dengar kabar itu

Suara nyanyian mereka mengiringi kerinduan itu

Sampai padamu dengan penuh indah

Kamu masih ingat sampainya rinduku padamu?

Kusadari tangisku sia-sia

Rasa rindu menambah luka

Kecewa pun sudah tak bisa

Tinggallah sesal menusukku

Ada manusia mencari sesuatu yang paling berharga

Sampai mereka lupa menjadi berharga

Yakni bahagia diizinkan menjadi hamba-Nya

Kalau kita sibuk dengan dunia

Hakikatnya kita menjadi budaknya

Kalau kita sibuk untuk Allah

Hakikatnya kita menjadi kekasih-Nya

Sudahkah kita bahagia

Menjadi abdi dan pecinta-Nya?

Hingga lupa akan kesedih

Yg menerpa di kehidupan ini

Akan tumbuh beni-beni cinta

Hanya kepada sang Illahi Rabbi

Saat asa hampir tiada

Doa menjadi kunci

Walau angin menerpa

Doa tetap melindungi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

21 Mar
Balas



search

New Post