Semua orang tentunya akan menikmati sekali momen istimewa tumbuh kembang bayi. Mulai dari belajar tengkurap, duduk, merangkak, akhirnya belajar berdiri dan berjalan, hingga belajar berbicara. Aku menjalaninya di awal tahun 20-an. Tentunya tidak ada dokumentasi lengkap tentang semua moment tersebut. Jangan khawatir bunda, kita bisa kilas balik peristiwa tersebut di you tube…he…he..

Aku amati sebuah video seorang bayi perempuan yang sedang belajar duduk. Hmm…semangatnya luar biasa, walaupun jatuh berulang kali sebelum sempat ke posisi duduk. Opps…dia coba, dan coba lagi. Orang tuanya memberi semangat. Kadangkala perjuangannya harus berakhir dengan tangis. Tetapi dia tidak akan kapok, selang beberapa waktu, si bayi akan mencoba kembali, sampai akhirnya bisa duduk sendiri. Awalnya dia bisa duduk untuk beberapa detik, lalu terguling kembali, dan dengan latihan terus, akhirnya bisa duduk kokoh di usia kurang lebih 6 bulan. Sebuah prestasi yang luar biasa.

Demikian pula ketika si bayi belajar berdiri. Keterampilan ini tidak diperoleh secara instant. Jatuh dan jatuh lagi adalah hal yang biasa, tetapi orang tua harus tetap awas ya…jangan sampai ananda kita terguling di tempat yang membahayakan, terutama kepala si bayi.

Sahabat, moment istimewa tersebut memberi pelajaran kepada kita orang-orag dewasa, pelajar dan mahasiswa, bahwa suatu pencapaian yang kita raih tidak bisa dengan simsalabim abracadabra. Semua perlu proses. Semua perlu kerja keras, dan semangat. Kegagalan adalah sesuatu yang wajar. Kita harus belajar banyak dari kegagalan tersebut. Jangan salahkan siapapun di balik kegagalan kita. Jika kita gagal, berarti kita belum belajar maksimal. Saat kita gagal, nonton you tube di channel adik bayi lagi belajar, bisa lho mengembalikan semangat kita yang sudah down…

Tentunya kita semua sudah merumuskan cita-cita masa dewasa kita ya sob… Apakah menjadi seorang penulis professional menjadi salah satu opsi? Ayuuk semangat!..Limbanang 5 Juli 2020