Ada banyak hal yang mendasari seseorang memilih menjadi guru. Salah satunya adalah figure guru SD yang begitu melekat di hati kita sewaktu masih berseragam putih merah. Tak bisa dilukiskan dengan kata-kata, bahwa guru adalah sosok sempurna yang bisa melepaskan dahaga di tengah teriknya mentari. Menginjak bangku sekolah menengah, kita mulai berfikir bahwa jadi guru itu banyak waktu liburnya, karena jika siswa libur, so pasti gurunya libur. He…he..ada seorang sahabat yang pingin jadi guru karena memang dia suka sekali sama anak-anak. Akhirnya kita pilih kuliah di perguruan tinggi jalur keguruan. Kita di bekali dengan ilmu kependidikan, dan di beri kesempatan praktek lapangan. Disinilah rasa cinta terhadap profesi guru mulai bersemi. Memilih profesi guru ibaratnya membuka ladang amal jariyah. Bahwa ilmu yang kita berikan insyaaAllah akan menjadi ilmu yang bermanfaat, yang pahalanya akan mengalir terus, sekalipun kita telah tiada. Selamat untuk kita semua yang dengan izin-Nya dituntun menuju profesi mulia ini. Ditangan kita tertitip sebuah pesan, bahwa anak-anak yang kita didik saat ini adalah generasi emasnya Indonesia. Mereka menjadi salah satu factor penentu mau dibawa kemana bangsa ini 25 tahun yang akan datang. Semoga Allah mudahkan kita dalam mengemban tugas mulia ini. Aamiin ya rabbal aalamiin..Salam Literasi Limbanang 1 Juli 2020.