DEWI WARIYENTI,S.Pd

Alhamdulillah, dengan izin Allah aku bergabung di media guru Indonesia setelah mengikuti MWC IX. Disini aku belajar tentang banyak hal, ibaratnya ini rumah kedu...

Selengkapnya
Navigasi Web
DOMANG...

DOMANG...

Sahabat, ingat tak dengan tanaman domang? Buah ini memiliki nama daerah yang beragam. Jika di kampung halaman, kami menyebutnya kalimuntiang. Ada juga yang menyebutnya kemunting. Di Limbanang tanaman ini disebut dengan domang. Nama latinnya adalah Rhodomyrtus tomentosa. Merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan Asia Selatan, India, China, Hong Kong, Taiwan dan Malaysia. Biasanya tumbuh di hutan rimba alamiah, hutan rimba lembab basah, pinggiran rawa, hingga ketinggian 2400 m dpl. Sewaktu kecil kami sering memukan tanaman ini di pebukitan tempat ami bermain. Jadi, sambil bermain kami berburu buah-buahan atau tanaman apa saja yang bisa dimakan. Maklum…di zaman old kami tidak punya uang jajan. Ada daun jamberang, ada timbaba, sampai umbi ilalang pun kami makan. Sehat dan alamiah…he..he..

Sahabat, Domang termasuk tumbuhan angiospermae, ordo Myrtales, family Myrtaceae (jambu-jambuan), Genusnya Rhodomyrtus. Tanaman ini sering di anggap sebagai gulma. Padahal tanaman ini kaya akan zat antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas akan memicu beragam penyakit seperti kanker. Daun tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk obat luka, caranya dengan mengunyah beberapa lembar daun domang, lalu tempelkan ke bagian yang luka. Daun juga bisa untuk pengobatan penyakit diabetes. Buah domang ternyata juga bisa melawan metrrrhagia, penyebab pendarahan pada wanita, karena domang mampu meningkatkan kadar haemoglobin dan eritrosit di dalam darah. Jadi sesungguhnya buah yang dianggap gulma, ternyata kaya manfaat.

Sayangnya domang sekarang jarang ditemukan. Kadang-kadang masih ada yang menjual di pasar tradisional. Foto ini adalah dokumentasi penulis ditahun 2007. Di tempat tinggal sahabat, apakah nama tanaman ini?? Limbanang, 18 Juni 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kalau dikampuang wak, tamboyo namonyo ni

18 Jun
Balas

Kalau dikampuang wak, tamboyo namonyo ni

18 Jun
Balas

Mantul.wi

18 Jun
Balas

Mantap informasinya. Saya suka, Bu

18 Jun
Balas

Informasi yg mantap

18 Jun
Balas

Trm ksh ibu2 dan sahabat semua...

19 Jun
Balas



search

New Post