Hatsyiii….hatsyiiii….hatsyiii….(Alhamdulillah…). Arinda bersin berulangkali. Hidung jadi meler, enggak enak bangeet…Kepala juga nyut-nyutan…”Ini gara-gara kehujanan semalam”, gumam Arinda. Sahabat, betul nggak jika hujan menyebabkan flu seperti yang Arinda alami?.

Senada dengan kasus Arinda, aku teringat dengan sebuah guyonan, sebut saja Bu Fathma mengeluh sendinya sakit setelah mengkonsumsi sayur pecel. Menu ini terdiri dari sayur2an hijau plus kuah kacangnya. Bu Fathma pun menyalahkan sayur pecel yang dia makan sebagai penyebab sendinya sakit.

Sahabat. Bukankah apa yag kita alami sehari-hari adalah sesuatu yang terbaik dan semua atas izin-Nya. Virus flu mampir ke tubuh Arinda atas izin-Nya. Virus juga makhluk Allah yang senantiasa tunduk atas apa yang Allah perintahkan kepadanya. Virus tidak akan mampir ke tubuh seseorang, kecuali atas perintah Allah. Demikian juga dengan sel-sel tubuh kita. Tidak ada yang tahu pasti jumlah sel di dalam tubuh kita, diperkirakan 30-40 triliun sel. MasyaaAllah…Sel-sel hidung Arinda mengeluarkan cairan berlebih saat flu juga atas izin-Nya. Jadi tidak adil rasanya jika Arinda menyalahkan hujan sebagai kambing hitamnya. Demikian juga dengan sel-sel pada sendi Ibu Fathma, nyeri yang dirasakannya pertanda ada peradangan juga atas izin-Nya. Jadi tidak adil jika sayur pecel yang disalahkan…he..he..Artinya tubuh Bu Fathma tidak dapat mentolerir zat-zat tertentu yang terkandung pada makanan. Hal ini sesungguhnya Alarm khusus buat Bu Fathma.

Nah, sahabat…Hari-hari kita tentunya akan lebih bermakna, jika kita sering melakukan refleksi diri berdasarkan hal-hal yang kita lewati. Sepakat??? Limbanang, 28 Juni 2020.