Aku terlahir sebagai anak bungsu dari 6 bersaudara. Aku mempunyai kakak dan abang yang selalu siap melindungiku sehingga aku terkesan manja. Masa kecilku sangat bahagia karena aku berada di lingkungan orang orang yang selalu menyayangiku.

Aku tumbuh sebagai pria dewasa dengan wajah yang lumayan ganteng bila dibandingkan dengan saudara laki lakiku. Tak heran bila banyak gadis yang menyukaiku. Bila aku tersenyum kumis tipis diwajahku membuat para gadis melayang layang karena mereka merasa aku memberikan senyum terindah untuk mereka.

Ada beberapa gadis yang tanpa malu malu menyatakan cintanya dan ingin aku menjadi pacarnya karena dia tidak mampu melupakan kumis tipis diwajahku. Bila sudah demikian maka secara perlahan lahan aku menarik diri dan mengurangi berkomunikasi dengannya. Sampai akhirnya tidak berkomunikasi sama sekali.

Diperjalanan hidupku aku bertemu dengan seorang gadis yang diperlakukan semena mena oleh pacarnya. Dia menceritakan kisah hidupnya dan kami saling berbagi cerita. Tanpa terasa kami saling jatuh cinta. Aku sangat mencintainya karena kelembutan hatinya dan dia mencintaiku karena kumis tipis dibibirku yang membuat senyumanku selalu ada dalam ingatannya.