Permasalahan Ketika Belajar Online, Hari Ke 406
#Hari ke 406#
By Dewi Ratih
Permasalahan Ketika Belajar Online
Rasanya waktu setengah tahun tidak cukup bagi covid 19 untuk berinteraksi dengan banyak jiwa di bumi Indonesia. Sepertinya virus ini masih akan bertengger terus hingga akhir tahun ini. Ini terbukti dengan masih diperpanjangnya masa PPKM di hampir seluruh wilayah Indonesia. AKibatnya, masa pembelajaran secara online juga akan diperpanjang. Tidak ada yang bisa memastikan jika setelah masa perpanjangan masa PPKM ini akan membuat situasi akan berubah , sehingga PBM online akan diganti dengan offline alias belajar tatap muka (BTM).
Virus corona terus mewabah, belajar daring atau online pun tidak bisa tergoyah. Hampir semua siswa dari Taman Kanak kanak hingga Mahasiswa Perguruan Tinggi melakukan PBM secara online. Belajar online kadang tidak cukup hanya mempunyai HP android tapi juga sebuah laptop atau paling tidak sebuah netbook, khususnya bagi seorang mahasiswa.
Dua putri kembarku, tahun ini memulai kuliahnya di Perguruan Tinggi yang sudah memilih mereka sebagai mahasiswanya. Mau tidak mau mereka harus menerima kondisi kalau mereka belum belajar tatap muka , belum bisa bertemu teman dan juga dengan dosen barunya. Artinya mereka akan belajar secara online seperti yang dialami oleh sebagian teman temanya selama setahun belakangan.
Bagi mahasiswa, menghadapi masa perkuliahan online tidak cukup hanya memiliki sebuah Handphone , tapi juga harus memilki Laptop atau Netbook. Benda ini tidak hanya berguna ketika melakukan belajar melalui Zoom meeting tapi juga ketika mengerjakan tugas serta laporan yang harus segera dikirim. Permasalahan baru muncul ketika secara serentak semua anak anak menggunakan laptop untuk keperluan Zoom dan juga untuk mengerjakan tugas serta laporan yang harus dikirim langsung. Terjadilah perebutan yang tidak bisa dihindari , masing masing ingin memakainya terlebih dahulu, apalagi pada saat bersamaan HP Putraku yang berlajar di MAN juga rusak mendadak. Mau tak mau dia juga membutuhkan laptop atau HP agar bisa mengikuti pelajaran dari Gurunya.
Dengan alasan demikian, akhirnya aku memutuskan unutk membeli sebuah laptop atau netbook baru. Hal ini untuk membantu kelima putra putriku dalam belajar online agar tidak terjadi saling berebutan. Dua laptop yang sudah ada sepertinya tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan belajar kelimanya, belum lagi jika aku juga sedang menggunakan benda ini, otomatis hal ini akan sangat mengganggu ke depannya.
Sayangnya, lapto[ dan Netbook merupakan benda yang diminati oleh banyak orang belakangan ini. Akibatnya, cukup sulit menemukan sebuah laptop atau netbook yang dinginkan seseoang. Pada umumnya , sebagian besar toko hanya memiliki laptop serta netbook yang harganya cukup tinggi sehingga aku harus menunda terlebih dahulu menunggu hingga mendapatkan laptop yang sesuai keinginanku.Semoga saja aku segera mendapatkannya sehingga bisa membantu kelima putra dan putriku dalam belajar online.
#
Padang, 6 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bisa terbayangkan bagaimana suasananya jika semua harus memakai laptop secara bersamaan untuk ngezoom. Semoga sehat selalu buat Ibu Dewi Ratih dan keluarga tercinta