Dewi Ratih

Dewi Ratih, Guru Bahasa Inggris di MTsN 6 Kota Padang, buku perdana d Media Guru berjudul, ”Sayang, Ku Ikhlaskan Kau Pergi” .Menulis menjadi sebuah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengenang  Nostalgia dan Petualangan Saat Daring Di Madrasah, Hari ke 439

Mengenang Nostalgia dan Petualangan Saat Daring Di Madrasah, Hari ke 439

#Hari ke 439#

By dewi Ratih

Mengenang Nostalgia dan Petualangan SaatSa Daring Di Madrasah

'Adventure.' aku lebih suka menggunakan kata ini ketika melakukan perjalanan yang penuh tantangan. Apalagi ketika tantangan tersebut disambut dengan sebuah lukisan alam yang sangat indah dan jarang di temukan .Melakukan petualangan bersama rekan rekan seperjuangan , sama halnya seperti mengenang kisah atau cerita ketika masih di sekolah dulu.Tepatnya ketika masa di SMA.

Ketika mengunjungi wisata Lubuk Tampuruang beberapa hari lalu , sebagian rekan rekan ku seperti mengingat perjalanan mereka dengan teman teman semasa di sekolah. Bersama sama mencuri waktu di sela sela waktu sekolah . Bepergian dengan teman atau sahabat semasa di SMA. . Berboncengan dengan vespa dan motor . Satu motor gonceng tiga terkadang sampai empat orang. Tidak pernah memikirkan resiko . Hati riang berkumpul bersama teman teman . Mengukir cerita dari sekolah hingga sampai ke tempat wisata.

Masa kebersamaan itu masih tergambar di kepala sebahagian rekan rekanku yang pernah berkunjung ke lokasi wisata ‘Air terjun Lubuak Tempuruang’ yang terletak di daerah Goa , kawasan Belimbing, Kecamatan Kuranji Kota Padang. Saat mengunjungi kawasan ini kembali, seperti melakukan napak tilas dan mencoba merekam jejak kembali sambil menguntai cerita lama yang masih tergambar indah di memori masing masing.

Bagi diriku , lokasi wisata ini merupakan petualangan baru yang harus di taklukan . Makanya ketika sebagian rekanku ada yang ragu untuk menapaki tempat wisata alam ini, aku sendiri merasa tertantang untuk mencapainya. Rasa ingin tahu itu lebih menguasai. Seberapa indah tempat ini, apakah benar benar indah seperti diceritakan banyak orang… Cerita nostalgia ketika Daring di Madrasah, yang akan kuceritakan kembali kepada siswa kelak.

Ternyata benar sekali, ada goresan alam yang maha Indah dibalik jalan mendaki dan menurun. Pemandangan air terjun di hulu sungai dan airnya mengalir ke dalam sebuah lubuk yang berbentuk tempurung. Tanpa menunggu komando , masing masing mulai mengukir dan merekam jejak sebagai bukti pernah datang ke lokasi ini. Ada banyak jepretan foto dengan latar belakang air terjun dan sungai yang mengalir dengan tenang. Semuanya masih asri.

Ada yang berkata ,pernah terjun dari tebing dekat air terjun dan masuk kedalam lubuk yang kelihatan tidak begitu dalam. Mungkin itu yang tidak bisa kami lakukan sekarang. Untuk sekedar mandi dan berenang di pinggir sungai mungkin masih bisa kami lakukan . Namun sayang sekali kami tidak merencanakan sebelumnya.

Kami bermain air dan mendekat ke lokasi air terjun. Tidak peduli baju yang kena percik air dan juga rok yang basah karena berjalan di pinggir sungai yang dangkal tapi tetap saja membuat ujung rok menjadi basah. Mungkin itu juga yang terjadi dengan rekan rekanku yang pernah menapakkan kaki di lokasi ini ketika mereka berkunjung bersama teman semasa SMA dulu. Kegembiraan kami sama halnya seperti anak sekolah yang sedang menikmati kebersamaan dengan teman teman masa sekolahan.

Kalau sebagiaan temanku berkunjung ke tempat ini untuk mengenang masa masa SMA bersama teman teman dulunya, maka kunjungan ku ke tempat baru ini adalah untuk mengukir sebuah cerita petualangan bersama rekan rekan satu perjuangan .Pengalaman baru tentang sebuah tempat yang indah dan akan kubagi dengan siswaku ketika bertemu nanti. Cerita petualangan di masa belajar daring.

Petulanganku dengan rekan rekan ditutup dengan makan bersama pada sebuah batu lebar yang cukup menampung kami yang berjumlah sebelas orang. Tidak ada piring,tapi kami menggunakan kertas nasi yang disususn berjejer . Nasi dituangkan di sepanjang kertas , lengkap dengan lauk ,sambal beserta sayurnya. Istilah orang minang makan bajamba. Makan terasa nikmat dan lahap walau lauk seadanya. Ternyata bersantap di alam lepas terasa sangat nikmat dam berkesan sekali

Kesan dan pengalaman menarik untuk diceritakan kembali kepada siswa kelak. Cereita tentang guru mereka yang bertadabur dan berpetualang di alam lepas ketika masa belajar daring dilakukan.Itulah cerita mengenang masa SMA di Lubuak Tempuruang dan sekaligus Cerita Indah ketika masa balajar daring.

#

Padang, 10 Sepetember 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post