#Hari ke 407#

By Dewi Ratih

Maafkan Karin, Ma !

Android Karin berbunyi. Ada pesan chat dari teman grup mejengnya. Mengajak Karin untuk berkumpul di café langganan mereka. Sejenak gadis remaja tersebut bingung. Bingung memikirkan alasan pada papa mamanya. Dia yakin sekali kedua ortunya tersebut tidak akan memberikan izin kali ini. Apalagi mama . Mama akan cerita panjang lebar tentang covid yang sedang merajalela. Makanya mama melarang keras dirinya untuk berkumpul kumpul , kecuali hanya untuk kepentingan kuliahnya saja.

Karin orangnya tidak betah duduk di rumah seharian, dia suka kumpul kumpul dengan teman kuliahnya. Apalagi selama masa perkuliahan daring , dia tidak bisa ketemu dengan teman teman sekampus. Makanya mereka saling curi waktu untuk ketemuan. Walaupun kedua ortunya sudah sering mengingatkannya untuk tidak pergi keluar. Namun tetap saja gadis tersebut pergi keluar dengan alasan yg tidak bisa ditolak mamanya , kali ini Karin sudah mempunyai alasan untuk minta izin keluar . Dia bergegas mengganti pakaiannya .

Setelah dandan seperlunya, dia mengambil tas selempang kesayangannya. Sejenak memeriksa isinya. Ada sebotol Handsanitizer , tissue basah dan beberapa masker . Ada juga dompet kecil dan beberapa lembar uang serta pernak pernik lainnya. Walau tidak bisa menahan diri untuk tidak berkumpul dengan teman temannya, Karin sangat ketat dengan Prokes Covid, kecuali satu yang tidak bisa dihindarinya yaitu kumpul kumpul

Karin membuka pintu kamar , seperti biasa dia bergegas menemui mama minta izin untuk keluar. Alasannya kali ini yaitu mau mengerjakan tugas di rumah temannya. Dia berjalan tanpa memperhatikan lantai basah yang baru saja dipel . Lantai yang licin membuat langkah kakinya tergelincir dan tanpa bisa dikontroi badannya terasa oleng dan akhirnya jatuh di lantai. Karin berteriak kesakitan. Kakinya terasa sakit dibawa melangkah. . Karin meringis dan merasa menyesal .Ketika mamanya muncul , dengan berurai air mata dia berkata . “Maafkan, Karin Ma..”

#

Padang, 7 Agustus 2021