Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Saya Dewi Kinasih, calon guru penggerak angkatan 7 dari SMK Negeri 3 Batam Provinsi Kepulauan Riau

Tulisan ini adalah bagian tugas dari Program pendidikan kami tugas modul 1.1.a.8 koneksi antar materi kesimpulan dan refleksi modul 1.1 terkait refleksi filosofis pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara

Sebagaimana kita ketahui bahwa Ki Hajar Dewantara adalah bapak pendidikan Indonesia yang lahir di Jogjakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi soerjaningrat. Ki Hajar Dewantara dibesarkan di lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta, saat genap usia 40 tahun menurut hitungan tahun Caka Raden Mas Soewardi soerjadiningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara Sejak saat itu Ki Hajar Dewantara tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya

Ki Hajar Dewantara dijadikan sebagai Bapak pendidikan nasional karena pemikiran-pemikiran beliau yang mengajarkan pendidikan kepada peserta didik dan kita ketahui bahwa 3 semboyan dari Ki Hajar Dewantoro yang kita kenal adalah Ing Ngarso Sung tulodo ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani semboyan ini adalah buah pemikiran dari Ki Hajar Dewantara

Sebagai pemantik dalam membuat kesimpulan dan refleksi terhadap pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara ada tiga pertanyaan

1. Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1 diantaranya memberikan hukuman kepada siswa saya yang tidak mematuhi aturan yang telah disepakati di awal pembelajaran Saya hanya berpatokan kepada KI/KD mengejar ketercapaian materi dan fokus pada pencapaian kriteria ketuntasan minimal/KKM. Lebih mengutamakan ketercapaian dari aspek kognitif saja, memberikan pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban tertutup sehingga murid tidak bisa mengekspresikan atau mengungkapkan jawaban-jawaban yang sesuai dengan ide dan gagasan, memberi tugas kepada siswa sama saja tanpa membedakan keberagaman kemampuan siswa

2. Lalu apa yang berubah dalam pemikiran atau perilaku saya Setelah mempelajari modul ini adalah membuka wawasan saya sebagai seorang guru terkait dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang dasar-dasar pendidikan diantaranya pendidikan dan pengajaran, 3 kerangka perubahan, menghamba pada anak.

Menurut Ki Hajar Dewantara pengajaran merupakan bagian dari pendidikan pengajaran adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu baik lahir maupun batin sedangkan pendidikan diartikan sebagai tuntunan dalam perkembangan anak Agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat

Kerangka perubahan :

a. perubahan kodrat alam dan kodrat zaman bahwa anak memiliki potensi bakat minat yang berbeda maka kita sebagai guru harus menyadari sepenuhnya bahwa setiap anak mempunyai kemampuan beragam mempunyai keunikan masing-masing sedangkan kodrat zaman berhubungan dengan zaman yang dialami oleh anak didik saat ini yang menekankan pada kemampuan keterampilan abad 21

b. Tiga prinsip perubahan menurut Ki Hajar Dewantara yang dikenal dengan istilah trikon yaitu kontinuitas konvergensi dan konsentris kontinuitas artinya belajar itu harus berkelanjutan sedangkan konvergensi artinya pendidikan Harus memanusiakan manusia dan yang terakhir konsentris artinya pendidikan harus menghargai keberagaman dan kemerdekaan

3. Apa yang berubah yang berubah adalah budi pekerti menurut Ki Hajar Dewantara budi pekerti itu mencakup Cipta Rasa Karsa dan tenaga menghamba pada anak artinya pendidikan Harus berpihak kepada anak membuat anak menjadi senang dengan kita, nyaman bersama kita buat suasana kelas menyenangkan dengan semboyan Ing Ngarso Sung tulodo ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani di depan kita sebagai contoh di tengah kita sebagai penggugah semangat dan di belakang kita memberikan dorongan semangat dalam belajar Apa yang dapat saya terapkan agar kelas saya menjadi kelas yang lebih menyenangkan kelas yang dirindukan dan mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara maka saya akan menerapkan pembelajaran interaktif di dalam kelas menggunakan konsep merdeka dalam belajar memberikan kebebasan namun bertanggung jawab dan memberikan teladan menuntun anak sesuai dengan karakter mari bersama bersemangat demi majunya pendidikan di Indonesia

Salam bahagia

Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan