Tersenyumlah dengan Rindu
Tagur 053
Tersenyumlah dengan Rindu
Banyak orang yang duduk berderet
Semua memegang nomor antrian
Suara dari mesin pemanggil terdengar
Kulirik kertas kecil yang berada ditangan
Aah...masih lama....
Kuedarkan pandang kepada para pasien yang duduk dengan tenang
Berbagai ekspresi tergambar dari wajah mereka
Rasa bosan..
Rasa pasrah dengan mata yang menerawang...
Mata-mata yang berair karna sedih.
Gelisah dan resah...
Bagaimana dengan rasaKu
Ntahlah...
Sulit digambarkan
Tapi yang pasti, ku tak mau larut dalam kesedihan ini
Ku tak mau melihat orang-orang yang kusayangi juga bersedih
Kukatakan pada diri sendiri
"Ayo bangkit dan semangat"...
"Tersenyumlah"..
Hari esok akan menunggumu dengan rindu.
Padang, 22 Feb 2022
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bun puisinya
Keren menewen bunda, penuh makna bunda
Makasih Bunda. izin follow ya...
Dengan senang hati bunda follow nya.
Sudah saya follow balik bunda
Tetap semangat bu dewi, mantul puisinya, sht selalu bu dewi
Makasih Ibu...