Tagur 90 Hari# Hari ke- 74#

Ombak di Malam Hari

Malam Minggu, orang bilang malam yang panjang. Hmm, kayaknya benar juga perkataan ini. Malam-malam sebelumnya semua orang banyak yang memanfaatkan waktu malam untuk untuk mempersiapkan pekerjaan untuk besok atau beristirahat lebih cepat. Namun malam Minggu, karena besok libur, tentunya tidak ada yg perlu dipersiapkan.

" Bun, main ke pantai yuk," kata anakku.

" Udah malam nih," jawabku sambil melirik kearah jam dinding. Waktu sudah menunjukkan pukul 20.10.

"Mono nih, dirumah aja," rengek anakku lagi.

"Ayok pergi, segera berkemas ya," ujar suamiku spontan

" Horee...," teriak anakku kegirangan. Segera saja Caca bergerak masuk kekamar menukar pakaiannya. Akupun berbuat yang sama. Gerimis mengiringi kepergian kami ke pantai.

Setiba di pantai, cukup banyak keluarga yang membawa anggota keluarganya untuk menikmati suasana malam. Kami segera mencari tempat duduk di tepi pantai yang sudah disediakan oleh penjual jagung dan pisang bakar.

Selain jagung bakar, juga tersedia makanan lainnya seperti Soto Padang, mie rebus, rujak Padang dan lainnya. Selain itu minuman penghangat tubuh juga tersedia, seperti skotang, teh telur dan lain-lain.

Pantai Padang memang indah dimalam hari. Ditingkahi oleh bunyi ombak yang menggelora, kami menikmati jagung bakar dan pisang bakar yang disuguhi oleh penjual. Deburan ombak terasa menentramkan, memberi kesegaran setelah bekerja di siang hari.

Padang, 12 September 2020