Hari-hari dilalui Iwed di ibu kota. Lama kelamaan akhirnya ia mulai beradaptasi. Ia sudah tidak merasa kesepian lagi. Ia memiliki banyak aktifitas.

Iwed kuliah dengan mengambil jurusan biologi, pendidikan biologi. Ia sangat sibuk mengikuti perkuliahan. Bahkan hampir setiap hari ia pulang sore. Kegiatan kampus begitu padat. Kegiatan praktikum membuatnya kewalahan. Betapa tidak dalam sehari minimal ada satu praktikum yang harus selesai sampai pada pembuatan laporan praktikum.

Hampir semua mahasiswa baru merasakan hal yang sama. Bukan karena mereka bermental cengeng. Hanya saja mereka belum terbiass dengan aktivitas seperti itu. Di sekolah menengah atas tidak ada laporan praktikum yang dicoret-coret. Laporan pun hanya ditulis tangan. Guru berada di Sekolah siap menanti Laporan. Sementara di kampus mahasiswa baru harus mencari dan menunggu asisten dosen untuk berkonsultasi tentang laporan praktikum. Untung baik jika laporan langsung diterima. Kadang kesalahan satu huruf saja laporan dicoret dan harus perbaiki.

Perbaikan laporan praktikum tidaklah muda. Iwed harus kembali ke kostannya untuk mengedit laporan. Hal ini harus dilakukan karena sema laporan harus diketik manual. Mesin ketik sangat berat jika harus dibawa ke kampus.

Jarak dari kampus ke kostan Iwed tidak begitu jauh. Namun karena harus berjalan kaki maka lumayanlah untuk meneras keringat. Hal seperti ini hampir terulang tiap hari. Dengsn tekad yang kuat Iwed tak pernah merasa letih. Semua dilaluiny dengan suka cita

#Cerber Bagian ke-2

#TantsnganMenulisHariKe-15

#TantanganMenulis30Hari