Uli atau ulen biasa saya menyebut makanan ini, terbuat dari bahan dasar beras ketan dan campuran kelapa. Pembuatan nya cukup menyita waktu lama karena membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk merendam beras ketan yang akan digunakan. Selain itu pembuatan membutuhkan banyak energi, karena beras ketan yang sudah dimasak harus melewati proses penumbukan sampai dengan halus. Setelah itu uli dibungkus dengan daun pisang untuk menjaga kekenyalan uli dan membuat uli lebih wangi.

Pembuatan uli memang menyita waktu dan tenaga yang cukup banyak, namun berbeda mengkonsumsi nya, tidak butuh waktu dan tenaga. Cara mengkonsumsi ulen berbeda-beda tergantung makanan yang ada disekitar kita. Di suasana idul fitri biasanya masyarakat sunda sengaja membuat ulen termasuk saya. Meskipun pembuatannya dilakukan oranglain namun tidak mengurangi rasa ulen itu sendiri. Di hari raya cara mengkonsumsi ulen berbeda- beda tergantung daerah asal. Daerah asal orangtua saya yaitu Bandung biasanya makan ulen dicocol dengan oreg(campuran makanan yang dimasak kembali biasanya terdiri dari kentang, mie dan potongan potongan daging). Di daerah tempat tinggal saya sekarang yaitu Bogor ulen biasanya dicocol dengan semur daging. Sedangkan di daerah kelahiran suami Parung Panjang ulen dicocol dengan tapay (beras ketan hitam yang diasamkan dengan campuran ragi ). Untuk saya pribadi makan ulen bisa dengan apa saja, tergantung ketersediaan makanan lain pada saat itu. Di hari raya saya biasanya makan ulen goreng dicocol (dicelupkan) ke dalam semur daging, dan ternyata itu berlaku disemua keluarga saya. Jadi ketika kita silaturahmi ke rumah saudara pasti disajikan ulen lengkap dengan semur dagingnya. Hari kedua idul fitri, saya goreng ulen kemudian menyajikannya dengan sepiring oreg, tidak lupa menyiapkan segelas teh hangat. Setelah semua siap kami sekeluarga mulai makan ulen goreng dicocol oreg. Dihari ketiga pertama kali saya mencoba makan ulen dengan tapay. Mengikuti kebiasaan didaerah suami. Namun dihari ketiga ini kejadian yang tidak biasa terjadi. Seperti biasa sebelum makan. Saya goreng ulen terlebih dahulu. Tips menggoreng ulen supaya tidak lengket saat digoreng adalah melumuri ulen dengan terigu terlebih dahulu. Setelah ulen digoreng, saya siapkan segelas teh untuk minum, kemudian mangkuk kecil sebagai wadah tapay. Setelah semua disajikan dimeja dan siap dikonsumsi, tiba tiba suami datang dan menertawakan saya, saya hanya terdiam dengan penuh pertanyaan dibenak tentang alasan suami menertawakan. Tidak lama suami menjelaskan bahwa untuk makan ulen dengan tapay, penyajian saya salah. Ulen yang digunakan untuk dicocol dengan tapay itu tidak perlu digoreng terlebih dahulu.... Hahh saya hanya diam menahan tawa sambil tepok jidat. Gagal saya makan ulen cocol tapay dihari ketiga.