SEPARUH JIWAKU PERGI
SEPARUH JIWAKU PERGI
Kala itu...
Begitu kudamba hadirmu
Menemani hari-hariku
Disaat ayahmu pergi pagi pulang petang
Disaat saudaramu berangkat ke sekolah
Masih segar dalam ingatanku
Melahirkanmu penuh perjuangan
Kau begitu sehat tanpa cacat
----
Namun...
Takdir berkata lain
Dia tetapkan engkau tak berusia panjang
Dua bulan usia yang Tuhan berikan
Badanku melayang rasa tak bertulang
Dunia terasa kiamat bagiku
Separuh jiwaku pergi
Menungguku hingga dunia tak berputar lagi
Pekanbaru, 26 juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Haru.. Semoga terus semangat.. Salam literasi !
Terimakasih supportnya pak.. Salam literasi!
Top Markotop...Hayyuk Bu Devi. Semangat...
Syukran bu... Siap bu, semangat
Ah...sedih hatiku bunda...
Salam kenal bunda... Salam literasi
Anak syurga... Mengharukan dan mengundang airmata... Keren..
Aamiin... Syukran bunda... Salam kenal, salam literasi
Puisi yang mengundang air mata saya jatuh Bu. Bayi mungil menemukan syurganya lebih dulu
Makasih sdh mampir d blog sy bu... Insya Allah. Aamiin...
Bikin nangisMantap puisinya... salam kenal salam literasi
Makasih supportnya bu... Salam kenal kembali. Salam literasi
Makasih supportnya bu... Salam kenal, salam literasi
Terharu. bahasanya sederhana penuh makna, mengalir terarah. Mantap. salam literasi