devi hamdani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan hari ke-5   Cowboy Srikandi  Cilik

Tantangan hari ke-5 Cowboy Srikandi Cilik

Hari minggu selalu kutunggu, kadang membuatku tak bisa tidur. Pagi ini, bangun tidur aku langsung mencari papa diteras belakang. Tak kulihat papa disana, "Ma, Papa mana", tanyaku pada mama yang sedang sibuk mengaduk nasi goreng. Mama menjawab sambil mengarahkan pandangan ke pintu depan" Papa di depan Veli, menyiapkan mobil. Aku melangkahkan kaki menuju teras depan menghampiri Papa. Sambil berjalan aku bertanya dalam hati, mengapa papa tidak membangunkanku? Apakah tidak mengajakku kali ini?.

Pa, mengapa papa tidak bangunkan Velli? Papa tidak mengajak Velli hari ini?. Velli mengungkapkan pikirannya dengan bertanya pada papa. Maafkan papa nak, papa lupa bangunkan Velli", jawab papa dengan merengkuh dan mencium rambutku. Aku lega papa hanya lupa dan rencana kami hari ini tidak berubah. "Makasih pa, Velli siap-siap dulu", aku bergegas menuju kamar mandi.

Kemaren malam papa mengatakan bahwa tujuan kami hari ini adalah menjelajahi hutan nagari Tanjung Alai berburu babi yang merusak tanaman petani. Bertualang mengikuti papa berburu babi sangat menyenangkan bagiku, apalagi jika banyak babi yang ditemukan di lokasi perburuan. Suasana akan meriah sekali saat anjing-anjing pemburu berlari mengejar kawanan babi diiringi teriakan kami. Apalagi saat babi babi liar yang berlarian menuju tempat kami berkumpul, maka papa akan menggendongku dan menggayutkanku di dahan pohon. Para pemburu akan sigap memanjat pohon ketika kerumunan babi berlari menuju tempat berlindung kami.

Pukul 07.00 tepat setelah sarapan nasi goreng paling enak buatan mama, kami berangkat menuju lokasi perburuan hari ini. Aku memakai celana gunung dengan saku dikiri kanan dan saku tempel dibelakang dan baju kaos lengan panjang dengan gambar lambang persatuan olahraga buru babi (PORBI) yang diikuti papa. Tak lupa aku memakai topi lebar ala cowboy agar terlihat macho. Aha, penampilanku sudah seperti cowboy beneran, cowboy perempuan cilik. Pada perburuan hari ini papa membawa si Jalak dan si Lupak. Mereka adalah dua ekor anjing hewan kesayangan papa yang selalu menjadi jawara karena selalu berhasil melumpuhkan babi di setiap perburuan. Bekal dari mama sudah ku letakkan di jok belakang mobil. Sepanjang jalan menuju Tanjung Alai pemandangannya sangat indah dengan hutan dikiri dan kanan jalan. Menengok ke kiri tampaklah danau Singkarak dengan airnya yang bening dijaga oleh gunung merapi yang membiru.

Karan hari ini ramai sekali, berbagai makanan yang dijual menggoda selera. Inilah salah satu daya tarik setiap kali ikut papa berburu. Karan adalah tempat orang berjualan makanan di lokasi berburu, dan yang berjualan adalah ibu-ibu yang tinggal disekitar lokasi berburu. Aku akan merengek pada papa agar boleh memilih makanan kesukaanku di karan. Perut kenyang perburuan dilanjutkan lagi.

Ooooiiiiii....memanjat...memanjat... terdengar teriakan dari kejauhan. Papa sigap menggendongku dan menaikkanku ke dahan pohon nangka di dekat kami berdiri. "Velli, naik ke dahan yang lebih tinggi", kata papa sambil memanjat ke pohon yang sama denganku. Dari atas pohon kami melihat ke bawah menyaksikan anjing berlarian mengejar babi. Pemburupun meneriaki anjingnya masing-masing agar bersemangat mengejar babi. Seekor babi yang malang berhasil digigit oleh si Lupak, dan anjing lainpun langsung mengerubungi dan bersama sama melumpuhkan babi tersebut. Diujung sana seekor babipun takluk dengan gigitan ditengkuk seekor anjing pemburu. Setelah keadaan aman kamipun turun dari pohon. Papa turun terlebih dahulu, kemudian baru papa memintaku untuk melompat ke tangan papa.

Puluhan ekor babi dapat dilumpuhkan di perburuan Tanjung Alai hari ini. Walaupun ada sebagian yang selamat dan lari ke dalam hutan yang lebih jauh. Hari beranjak sore, papa memanggil kedua hewan kesayangannya. Begitupun pemburu yang lain, memanggil anjingnya untuk kembali diikat dengan rantai. Si Lupak dan Si Jalak sudah dirantai, kamipun berjalan menuju tepi kampung tempat mobil diparkir. Semoga dengàn berkurangnya hama babi sebagai hasil perburuan hari ini dapat menolong petani.

S3.16 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih Bunda...salam.literasi

16 Jul
Balas

Keren uni..hobbi nak bujang Pai Samo pa2 nyo Yo un..

16 Jul
Balas

Indak anak bujang uni do Na... tapi anak gadih .... keren petualangannyo

16 Jul

Mantap sukses selalu bu

16 Jul
Balas

Terima kasih motivasinya Bunda... sukses selalu Bunda

16 Jul

Lapiak siko,

16 Jul
Balas

Lapiak untuak apo Bunda?

16 Jul

Asyik ya ...salam literasi

16 Jul
Balas

Pengalaman unik ya Bunda ... anak perempuan ikut berburu babi...

16 Jul

Waw keren..serunya berburu babi... mantap bun

16 Jul
Balas

Makasih Bunda Solvia... seru banget kayaknya

16 Jul

Aha, bisa dicubo pengalaman si Velli mah, tapi sayangnyo awak takut dek doggi

16 Jul
Balas

Sama buk Santi ... agak alergi dengan doggi

16 Jul

Mantap idenya bu,,,salam literasi

17 Jul
Balas

Terinspirasi cerita siswa Bunda ... anak whedok kok diajak berburu sama bapake

17 Jul

keren bun, salam literasi

16 Jul
Balas

Baru belajar Bunda Desdel Melia... salam literasi

17 Jul



search

New Post