Hari terus berganti, bulan pun bergulir. Sudah lebih dua bulan ini corona mengitari bumi Pertiwi. Mencabut nyawa tanpa ampun. Tak peduli besar, kecil, tua muda, kaya miskin, laki-laki perempian.tanpa pandang bulu. Sudah lebih dari seribu korban menjemput ajalnya gara-gara corona. Kapan ini akan berakhir? Tidak ada yang tahu. Presiden tidak bisa memastikannya, dokter juga tak mampu menjawabnya. Apalagi rakyat jelata tidak yang tahu kapan ia akan enyah dari persada Nusatara ini. Ia hadir di sini tanpa diminta. Tak pernah diundang.

Apa yang harus dilakukan apalah cukup kita hanya menunggu di rumah saja. Tak adakah hal lain yang bisa dilakukan selain hanya duduk dan berdoa. Menanti ini bukanlah hal yang menyenangkan. Menanti itu membutuhkan kesabaran yang tinggi. Menantilah terus, sampai virus ini lenyap. Tidak tahu kapan, yang penting teruslah menanti dan menanti.