Daun Mangga
Pentigraf
Daun mangga
Indonesia memang sangat terkenal dengan keunikan budaya dan bahasa. Tiap daerah pasti memiliki logat dan gaya bahasanya tersendiri. Bahkan dengan jarak hanya kilo meter saja dialeg masing-masing daerah sungguh sangat berbeda.
Itulah yang aku alamai saat pertama kali tinggal bersama mertua. Aku dari pesisir selatan, sedangkan suami dari payakumbuh lima puluh kota. Sungguh sangat banyak aku harus menyesuaikan diri. Terkadang karena bahasa ini Aku dan para tetangga sering salah paham. Pernah satu waktu, kami makan bersama, dengan menu cemilan onde-onde(klepon). Aku bilang "lapa yo" dia marah. Maksudku itu lapar ternyata menurut mereka rakus.
Pagi itu kami akan berkumpul sekeluarga. Mertua memintaku membuatkan lontong dari daun. Karena memang Aku jago memasaknya. Lontong aku rebus menggunakan bara api kayu kompor tradisonal. Mertua menyuruhku ambil daun mangga biar apinya menyala. Bergegaslah Aku melangkah menuju pinggir sawah. Dengan tertatih membopong daun mangga. Rupanya mertua sudah menyalakan api dengan pelepah kelapa. "Pulang kampung cari daun mangganya? Nihh udah Mak ambil daun mangga. Kamu kelamaan." "Eeehh alah, ini mah daun kelapa mak, bukan daun mangga,"sautku.
Payakumbuh,03 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pentigraf keren, daun mangga. Berapa karung daun mangga buat ngidupin api? hehehe
Haha iya bun.
Keduluan si emak ya bun. Keren pentigrafnya
Hehe betul bunn
mangga=kelapa?
Izin follow ya...
Iya bun, di sini daun mangga tu pelepah kelapa yg kering
Ok. Makasih.
Ide yang kreatif. Tetap semangat berkarya bunda. Semoga selalu sehat bahagia dan sukses.
Mkshh bunda. Aamiin. Doa yg sm tuk ibuk
Wah. Bahaya kalau sama kata tapi beda yang dimaksud. Hati- hati di kampung orang menyesuaikan diri saja dengan sikon
Betul pak, sungguh bnyak bahasa yg berbeda. Terlebih saat saya beli ikan di kerinci jambi. "lauknya sekilo bang." tukang jual langsung angkat golok ingin menebas saya.
Betul pak, sungguh bnyak bahasa yg berbeda. Terlebih saat saya beli ikan di kerinci jambi. "lauknya sekilo bang." tukang jual langsung angkat golok ingin menebas saya.
Waoo...hhh keren ,asyik ceritanya, sukses selalu bunda
Hehehe. Mkshh bun. Sukses buat bunda ya
Hehehe. Mkshh bun. Sukses buat bunda ya