Andai saja tantangan ini tidak ada, mungkin aku tidak pernah menyadari bahwa menulis tak semudah membalikkan telapak tangan. Niat dan keinginan memang ada, bahkan sangat membara. Sungguh membara.

Tapi siapa sangka, ketika ingin memulai aku bingung. Mau mulai dari mana. Ide memang banyak tapi apa artinya jika tidak tertuang dalam kertas. Asli aku bingung. Tapi kita tidak boleh menyerah atau kalah sebelum berperang.

Aku memang senang menulis, tapi masih sebatas pemula. Tulisannya memang tidak berbobot. Aku menulis ya menulis saja, tanpa pernah aku sadari, apakah tulisan itu berguna atau tidak.

Yang penting aku menulis. Hingga akhirnya aku gabung di MediaGuru. Dari situ aku paham bahwa tulisan harus berbobot. Aku tertarik mengikuti terus perkembangan info info MediaGuru walau aku masih pemula. Hingga tantangan ini ada.

Bismillah...

Aku ingin mencoba ikut tantangan, walau aku tahu itu berat. Tapi aku harus mencoba. Dulu aku pernah menulis, saat masih duduk di bangku SMP. Saat itu memang hanya menulis saja. Hingga aku sadar bahwa menulis harus dicoba.

Hari ini aku tekadkan, aku harus bisa ikut tantangan ini, karena aku menyenangi dunia sastra. Guruku pernah bilang, menulis bukanlah suatu bakat. Tetapi menulis adalah, suatu kebiasaan yang rutin dan terus menerus kita lakukan. Menulislah setiap hari dan rasakan apa yang terjadi.

Karena nasehat guruku itulah, aku niatkan diri harus mencoba ikut tantangan. MediaGuru adalah wadah tempat aku untuk mencoba menulis karena dalam MediaGuru kita harus rutin dan terus menerus menulis tanpa henti. Bukankah menulis itu adalah kebiasaan yang rutin kita lakukan?

Menulislah walau hanya lima menit. Itu motivasi yang pernah saya dapatkan ketika saya mengikuti acara kepenulisan. Saya memang menyukai dunia tulis menulis, walau tulisan saya hanya jadi setengah matang. Dalam mediaGuru, saya ingin mematangkan tulisan agar jadi matang.

Bismillah...

Aku tahu bahwa menulis tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi aku harus mencoba. Hari ini saya putuskan ingin terus mencoba menulis. Bantu aku, Kawan.