Desnita Murti,S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Titip rindu untuk Ibu

Berderai air mata mengingat perjuangan Ibu

Sembilan bulan sepuluh hari menompang dirahimmu

Melahirkan,menyapih diri ini

Tak sekalipun kudengar keluhmu

Pangkuanmu tempat ternyamanku

Tangan kasarmu terasa lembut membelaiku

Begitu elok perlakuanmu padaku

Sampai tak ada waktu khusus buat mu

Rambutmu memutih seiring waktu

Wajahmu yang mulus keriput sudah

Kini kau menua bersama masa

Tampa ada yang bisa mencegahnya

Ibu, kau malaikat tak bersayapku

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap puisinya. Semangat literasi. Sudah like & follow

07 Aug
Balas

Terima kasih.baru pemula

08 Aug
Balas



search

New Post