Sahabat bertudung ungu
Entah telah berapa purnama yang terlewatkan
Rotasi bumi pada porosnya tak terhitung lagi
Namun kabar tentang sahabatku tak jua kudapatkan
Dinusa manakah kini kau berada
Nelayan kutanya adakah ia melihat seorang gadis sahabatku
Gadis yang bermanja dengan tudung ungu
Mahir memainkan santun dalam senyum
Pesona indah ulah keluhuran budi
Bertahta jelita di ketinggian akhlaknya
Gelengan kepala selalu akrab akan jawab pada tanyaku
Barangkali saktinya laut terlalu dahsyat untukku
Pun tuahnya ombak tetap memekakkan kabar akan sahabatku
Yang membuat kakiku kian gemetar
Melumpuhkan raga terhempas di tepian pantai
Haruskah ku tetap percaya pada bisikan angin
Senada pesan burung dalam perjalanannya pulang
Yang selalu bertutur indah akan hebatnya cinta sahabat di sana
Yang senantiasa kau sulam bersama hangatnya rindu
Ataukah itu hanyalah sebuah celoteh usang
Penghibur dalam megahnya sunyiku
Agar mimpi tentang sahabatku selalu hidup
Dalam belantara rasaku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar